Ahad 14 Oct 2018 11:40 WIB

Sejarah, Gibraltar Catat Kemenangan Kompetitif Pertama

Gibraltar mengalahkan tuan rumah Armenia 1-0 di Yerevan, Ahad (14/10) dini hari WIB.

UEFA Nations League
Foto: EPA-EFE/SALVATORE DI NOLFI
UEFA Nations League

REPUBLIKA.CO.ID, YEREVAN -- Negara mini Gibraltar mencatat sejarah dengan memenangi pertandingan internasional untuk pertama kalinya. Gibraltar mengalahkan tuan rumah Armenia 1-0 di Yerevan, Ahad (14/10) dini hari WIB, dalam laga Liga Bangsa-Bangsa.

Ini adalah pertama kalinya Gibraltar memenangi pertandingan di luar pertandingan persahabatan sejak bergabung dengan UEFA pada 2013. Seluruh pemain melampiaskan kegembiraan mereka dengan menari suka cita saat peluit akhir berbunyi.

Namun pertandingan harus diawali dengan suasana tidak menyenangkan bagi Gibraltar gara-gara panitia memutar lagu kebangsaan Liechtenstein sebelum pertandingan dimulai, mengundang protes dari Asosiasi Sepak bola Gibraltar.

"Gibraltar sangat kecewa karena sebelum pertandingan UEFA Nations League malam ini versus Armenia, lagu kebangsaan Liechtenstein yang dimainkan," demikian pernyataan yang dikeluarkan Asosiasi Sepak Bola Gibraltar.

"FA Armenia telah meminta maaf kepada kepala delegasi yang mewakili Gibraltar di Yerevan dan pengumuman telah dilakukan di stadion yang meminta maaf atas kesalahan itu."

Tapi kesalahpahaman itu tampaknya justru memotivasi para pemain Gibraltar saat mereka melawan tuan rumah.

Selama 40 menit terakhir, Gibraltar hanya memiliki 28 persen penguasaan bola dan hanya melakukan dua serangan tepat pada target.

Sementara Armenia, yang dikapteni oleh pemain Arsenal Henrikh Mkhitaryan, memiliki 35 tembakan - 10 di antaranya tepat sasaran.

Kemenangan mengejutkan Gibraltar membawa mereka sejajar dengan Armenia dengan tiga poin di Grup 4 Liga D. Keduanya terpaut enam angka di belakang pimpinan klasemen Makedonia. Liechtenstein juga memiliki tiga poin.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement