Ahad 14 Oct 2018 14:19 WIB

3.000 Orang Ikuti Hijab Cantik Berlari di Jogja Halal Fest

Banyak kegiatan yang bisa dilakukan secara Islami.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Dwi Murdaningsih
Hijab Fun Run di Jogja Halal Fest yang mengangkat tajuk Hijab Cantik Berlari, Ahad (14/10).
Foto: MES DIY
Hijab Fun Run di Jogja Halal Fest yang mengangkat tajuk Hijab Cantik Berlari, Ahad (14/10).

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Hijab Fun Run bertajuk Hijab Cantik Berlari menjadi salah satu sajian di hari terakhir Jogja Halal Fest. Menargetkan 2.000 orang, Hijab Cantik Berlari ternyata diikuti 3.000 orang lebih.

Hijab Fun Run tidak cuma diikuti hijabers-hijabers dari Kabupaten Bantul atau DI Yogyakarta. Ternyata, peserta-peserta berasal dari Kabupaten Magelang, Kabupaten Klaten sampai Kabupaten Klaten.

 

Diselenggarakan pada Ahad (14/10) pagi, keramaian mulai dirasakan bahkan setelah Subuh. Aktivitas peserta yang tengah melakukan pemanasan terlihat dari berbagai sudut lapangan Jogja Expo Center.

 

photo
Hijab cantik di Jogja Halal Fest.

Sebelum dimulai pada 06.00, peserta yang didominasi ibu-ibu tampak sangat ceria mengikuti senam sehat gerakan shalat. Dipimpin Sagiran sebagai instruktur, itu sekaligus jadi pembakar semangat peserta.

 

Sekjen PP Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), Edi Setiadi mengaku kagum dengan antusiasme masyarakat DI Yogyakarta yang begitu besar. Ia menilai, kegiatan ini sekaligus memberikan pemahaman baru kepada masyarakat.

 

Termasuk, tentang senam yang ternyata dapat dilakukan lewat cara-cara yang Islami. Karenanya, kekagumannya bukan cuma kepada Jogja Halal Fest saja, tapi kepada kegiatan-kegiatan yang menjadi pengisinya.

 

Menurut Edi, dari Hijab Fun Run ini begitu ramai dan sangat terlihat keceriaan peserta. Ia merasa, kegiatan ini sekaligus memberikan pengalaman baru bagi masyarakat kalau banyak kegiatan yang bisa dilakukan secara Islami.

 

"Minimal dari musik pengiringnya, apalagi senam ini terinspirasi dari gerakan-gerakan shalat," kata Edi, Ahad (14/10).

 

Selain itu, kegiatan Hijab Fun Run tentu menjadi ajang silaturahim masyarakat Yogyakarta untuk mendukung kegiatan ekonomi syariah. Termasuk, silaturahim masyarakat luas dan Masyarakat Ekonomi Syariah.

 

"Untuk memupuk kebersamaan dalam mendukung kegiatan ekonomi syariah di Yogyakarta, semoga ke depan dapat menjadi acara tahunan MES," ujar Edi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement