REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Maybank Indonesia Tbk saat ini meningkatkan kemitraan strategis dengan PT Angkasa Pura (AP) II (Persero). Peningkatan kerja sama tersebut dilakukan dengan penambahan penyediaan fasilitas pinjaman Rp 3 triliun.
Direktur Perbankan Global Maybank Indonesia Eri Budiono mengatakan penandatangan perjanjian kerja sama tersebut sudah dilakukan akhir pekan lalu di kantor pusat AP II. Penandatangan dilakukan oleh Head Public Sector Maybank Indonesia Ricky Antariksa dan Direktur Keuangan AP II Andra Y Agussalam.
Eri menjelaskan fasilitas pinjaman berjangka tersebut disediakan selama 10 tahun. Dia memastikan pinjaman tersebut akan digunakan AP II untuk membiayai pengembangan investasi terintegrasi dan berkelanjutan.
"Sehingga AP II dapat meningkatkan pelayanan kepada para pengguna jasa bandar udara," kata Eri dalam pernyataan tertulis yang diterima Republika.co.id, Ahad (14/10).
Eri menuturkan, sebelumnya pada 2014 Maybank Indonesia juga sudah menyediakan fasilitas pinjaman berjangka sebesar Rp 1,5 triliun kepada AP II. Pinjaman tersebut dilakukan untuk keperluan pengembangan bandar udara yang dikelola AP II.
Dia memastikan kemitraan strategis Maybank Indonesia dengan AP II menjadi bagian dari upaya untuk memberikan fokus yang lebih besar pada top tier korporasi lokal dan badan usaha milik negara (BUMN). Eri menilai hal tersebut dilakukan sebagai bagian dari resegmentasi client focus Perbankan Global Bank.
Eri menilai penyediaan fasilitas pinjaman berjangka kepada AP II sejalan dengan misi humanising financial services. "Ini Merupakan merupakan wujud dari komitmen Maybank Indonesia untuk turut mendukung upaya pemerintah di bidang pembangunan infrastruktur di Indonesia, termasuk pengembangan bandara sebagai pendukung transportasi udara dan pariwisata,” tutur Eri.
Untuk itu, Eri menegaskan sangat mengapresiasi AP II yang kembali memberikan kepercayaan kepada Maybank Indonesia untuk menjadi penyedia fasilitas pinjaman terbesar. Khususnya, kata dia, dalam mendukung pendanaan ekspansi bandara di tanah air yang memiliki peran strategis dalam mendukung transportasi udara dan pariwisata, baik internasional maupun domestik.
"Pada akhirnya, dukungan ini diharapkan dapat ikut memberikan kontribusi positif dalam menggerakkan roda perekonomian nasional," ujar Eri.
Saat ini, AP II mengelola 14 bandara di wilayah Barat Indonesia. Bandara tersbeut yakni Soekarno Hatta, Halim Perdanakusuma, BIJB Kertajati, Husein Sastranegara, Supadio, Banyuwangi, Kualanamu, Silangit, Sultan Mahmud Badaruddin II, Sultan Thaha, Depati Amir, Minangkabau, Sultan Syarif Kasim II, Raja Haji Fisabililah, dan Sultan Iskandar Muda.