Senin 15 Oct 2018 06:00 WIB

Luhut Senang Bos IMF dan Bank Dunia Naik Taksi Saat di Bali

Pemerintah Indonesia memberikan pelayan totalitas kepada seluruh delegasi

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Nidia Zuraya
Akhir Sesi Pertemuan Tahunan IMF - WBG. Ketua Panitia Nasional Pertemuan Tahunan IMF - WBG 2018 Luhut Pandjaitan (tengah), Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim, Direktur Pelaksana International Monetary Fund (IMF) Christine Lagarde, Menkeu Sri Mulyani, Gubernur BI Perry Warjiyo (dari kiri) berfoto sebelum konferensi pers terakhir Pertemuan Tahunan IMF - WBG 2018 di Nusa Dua, Bali, Ahad (14/10).
Foto: Republika/ Wihdan
Akhir Sesi Pertemuan Tahunan IMF - WBG. Ketua Panitia Nasional Pertemuan Tahunan IMF - WBG 2018 Luhut Pandjaitan (tengah), Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim, Direktur Pelaksana International Monetary Fund (IMF) Christine Lagarde, Menkeu Sri Mulyani, Gubernur BI Perry Warjiyo (dari kiri) berfoto sebelum konferensi pers terakhir Pertemuan Tahunan IMF - WBG 2018 di Nusa Dua, Bali, Ahad (14/10).

REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengaku senang dengan penyelenggaraan Pertemuan Tahunan Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia (World Bank) yang terbilang sukses. Bahkan ia juga senang karena Bos IMF dan Bank Dunia bisa menjajal naik taksi selama melakukan aktivitas di Bali.

"Karena Mercedes Benz E200 sebenarnya adalah taksi. Kami ubah sedikit tampilannya supaya lebih mahal mobilnya," ujar Luhut saat menyampaikan pesan penutupan Pertemuan Tahunan IMF-WB di Nusa Dua Bali, Ahad (14/10).

Pernyataan Luhut ini merujuk pada kenyataan bahwa 400-an mobil Mercedes Benz E200 yang digunakan untuk antar-jemput pejabat 'aslinya' adalah taksi-taksi milik PT Blue Bird Tbk. Luhut yang juga berperan sebagai Ketua Panitia Nasional Pertemuan IMF-WB mengaku totalitas dalam memberikan pelayanan kepada seluruh delegasi.

"Kesuksesan acara ini mendemonstrasikan kemampuan pemerintah dalam menyelenggarakan acara secara simultan. Di saat yang sama, pemerintah tetap maksimal dalam penanganan bencana," ujar Luhut.

Pertemuan Tahunan IMF-WB di Nusa Dua bali ditutup hari ini, Ahad (14/10) setelah berbagai rangkaian acara digelar sejak Senin (8/10) lalu. Berbagai pembahasan dilakukan sepanjang pertemuan, termasuk soal keuangan syariah, fintech, pengembangan modal manusia, hingga pendanaan risiko bencana.

Panitia mencatat, total peserta hingga panitia acara ini sebanyak 15.499 orang Indonesia dan 21.620 orang asing.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement