Senin 15 Oct 2018 15:56 WIB

Upaya Mengikis Pengaruh Islam di Sudan

Negara ini tak henti dilanda konflik dan pertikaian internal.

Muslim Sudan
Foto: OnIslam.net
Muslim Sudan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Negara yang terletak di timur laut Afrika ini termasuk salah satu negara termiskin di dunia. Padahal, siapa pun tahu, Sudan sebenarnya punya sumber daya yang sangat besar yang bisa menggerakkan roda perekonomian.

Sebagian wilayahnya terbilang subur. Sudan pun memiliki komoditas yang bisa diandalkan pada bidang pertanian, perkebunan, ataupun peternakan. Di samping itu, negara yang resminya bernama Republik Sudan ini menyimpan sumber daya alam dan mineral berlimpah.

Potensi bahan tambang emas, bijih besi, dan tembaga ditaksir cukup besar. Pun, cadangan minyak bumi mencapai 631 juta barel, yang pertama kali ditemukan di wilayah selatan tahun 1979, demikian pula gas alamnya.

Namun, pertanyaannya, mengapa potensi yang besar itu belum mampu mengangkat kesejahteraan masyarakat? Ada beragam jawaban, tetapi salah satu penyebab utama adalah negara ini tak henti dilanda konflik dan pertikaian internal.

Sejarah mencatat, sejak merdeka dari Inggris pada 1 Januari 1956, negara terbesar di Afrika itu telah mulai berjibaku dengan pertikaian, mulai dari perebutan kekuasaan hingga konflik berbau SARA.

Bahkan, bila ditilik lebih ke belakang, pertikaian telah mengharu biru Sudan sejak ribuan tahun silam. Diawali ketika Raja Aksum dari Etiopia, menghancurkan ibu kota Kerajaan Kush, Meroe.

sumber : Islam Digest Republika
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement