Senin 15 Oct 2018 17:08 WIB

Penembakan Ruang Kerja DPR, Saksi: Seperti Profesional

Penembakan terjadi di ruangan politikus Partai Gerindra dan Partai Golkar.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Ratna Puspita
Ruangan anggota Fraksi Partai Golkar Bambang Heri dijaga ketat pascatembakan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (15/10).
Foto: Republika/Febrianto Adi Saputro
Ruangan anggota Fraksi Partai Golkar Bambang Heri dijaga ketat pascatembakan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (15/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi III DPR Wenny Warouw menyebut penembakan yang mengarah ke ruangan kerjanya di lantai 16, Gedung Nusantara 1, Komplek Parlemen, Senayan, Senin (15/10), layaknya tembakan profesional. Hal ini terlihat dari arah peluru yang dituju dan kemudian daya tembus dari peluru tersebut.

"Tembusan itu dari kaca lalu ke plafon itu sempurna banget, jadi betul-betul tembakan yang profesional," ujar Wenny di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (15/10).

Ia bercerita saat kejadian penembakan terjadi sekitar pukul 14.35 WIB. Saat itu, ia sedang menemui tamunya, yakni Pendeta Heski Roring. Namun tiba-tiba, peluru menembus kaca dari arah luar kemudian menembus plafon ruangannya. 

Ia juga menyaksikan peluru nyaris mengenai kepala Pendeta Heski. "Kami bertiga mau ngobrol tiba-tiba kacanya meledak, liat ada pecahan kemudian dia ada bocor plafon, saya disuruh tiarap. Singkat sekali dan situasinya kira-kira 10 cm di atas kepala tamu saya," ujar Wenny.

Dua ruangan anggota Komisi III DPR RI ditembak orang tidak dikenal, Senin (15/10). Selain di ruangan Wenny Warouw di lantai 16, penembakan terjadi di ruangan Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Golkar Bambang Heri di lantai 16.

Menurut Wenny, peluru di ruangan Bambang Heri nyaris mengenai pegawai dari Bambang. “Kena di belakang jilbabnya," ujar Wenny.

Pantauan Republika, lantai 13 dan 16 saat ini sudah disterilkan dari anggota dan staf pegawai di DPR. Saat ini, petugas Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (INAFIS) Mabes Polri sedang melakukan pemeriksaan. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement