Senin 15 Oct 2018 19:02 WIB

Bolt Pertanyakan Ia Harus Menjalani Tes Zat Terlarang

Padahal Bolt belum resmi menjadi pesepak bola profesional.

Rep: MGROL110/ Red: Israr Itah
Latihan pertama legenda lari dunia Usain Bolt bersama Central Coast Mariners.
Foto: AP Photo/Steve Christo
Latihan pertama legenda lari dunia Usain Bolt bersama Central Coast Mariners.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Usain Bolt mempertanyakan keputusan otoritas anti-doping Australia (Asada) yang memintanya menjalani tes anti zat terlarang. Raja sprint itu mempertanyakan alasan harus menjalani tes tersebut. Padahal Bolt belum resmi menjadi pesepak bola profesional.

Pemegang delapan medali Olimpiade itu bermain untuk klub A-League Central Coast Mariners. Ia baru saja dimainkan dalam pertandingan persahabatan beberapa hari yang lalu dan mencetak dua gol perdana untuk timnya.

Baca Juga

Bolt mengatakan, Asada memintanya menjalani tes doping dengan alasan ia adalah atlet elite. Padahal pelari asal Jamaika tersebut sudah pensiun dari atletik pada 2017 lalu.

"Jadi, saya sudah pensiun dari trek dan lapangan untuk menjadi pemain sepak bola, tapi lihat ini," kata Bolt dalam unggahan Instagram-nya pada Senin (15/10), di mana ia menunjukkan secarik kertas berisi pemberitahuan tes narkoba.

Dalam pemberitahuan dari Asada tersebut, ia diminta untuk tes darah dan urin yang tampaknya dikeluarkan oleh Federasi Sepak Bola Australia. Hal tersebut dapat dipahami dengan status Bolt yang saat ini adalah pemain trial di klub Australia itu. Ia juga secara resmi terdaftar dalam klubnya, dan karenanya harus menjalani tes zat terlarang.

"Bagaimana saya mendapatkan tes obat-obat terlarang hari ini? Saya bahkan belum menjadi pemain sepak bola profesional. Serius," kata Bolt.

Ia mengaku mempertanyakan kepada seorang perempuan tentang tes tersebut. Menurut Bolt, perempuan itu menyatakan bahwa Bolt atlet elit sehingga harus dites. "Baiklah kalau begitu," ujar dia pasrah.

Meskipun Bolt tampak tidak senang, menurut pedoman Asada, seperti dikutip Foxsport, ia sudah memenuhi syarat untuk menjalani tes tersebut. Asada mendefinisikan seorang atlet sebagai orang yang berkompetisi dalam olahraga dan yang tunduk pada Skema Antidoping Nasional (NAD). Dalam skema NAD dijelaskan, setiap orang yang berkompetisi dalam olahraga tunduk pada skema NAD jika olahraga itu memiliki kebijakan antidoping.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement