REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nilai tukar rupiah masih melemah. Bahkan bertahan di level Rp 15.200 per dolar AS.
Melihat hal itu, sejumlah pengusaha melakukan aksi tukar uang dolar AS ke rupiah. Pengusaha Dato Sri Tahir, misalnya, baru saja menukar simpanan dolarnya ke mata uang rupiah. Jumlah dolar yang ditukarkan nilanya setara dengan Rp 2 triliun.
Ekonom Institute Development of Economics and Finance (Indef) Eko Listiyanto menilai, gerakan tersebut bagus. Hanya saja faktor eksternalnya masih lebih dominan sehingga kurs rupiah masih tertekan.
"Tertekannya rupiah masih terkait dengan ketidakpastian perang dagang, harga minyak, dan minimnya sentimen positif dari domestik," ujar Eko kepada Republika, Senin (15/10).