REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah kalah di laga sebelumnya, Bank BPD DIY Bima Perkasa Jogja bisa memetik satu kemenangan. Kali ini Yanuar Dwi Priasmoro dan kawan-kawan mengalahkan Hang Tuah dengan skor 58-49.
Ini menjadi modal bagus bagi Bima Perkasa untuk bersaing memperebutkan tempat ke semifinal dari Grup Putih turnamen IBL. Pelatih Bima Perkasa Raoul Miguel Hadinoto senang dengan kemenangan ini. Tetapi ia masih mencatat beberapa kekurangan, khususnya dalam defense.
Konsistensi bertahan pemainnya kurang baik, sebab Bima Perkasa yang memimpin perolehan poin di tiga kuarter, justru kecolongan 16 poin di kuarter keempat. Ini yang menjadi catatan penting untuk pertandingan selanjutnya.
"Saya rasa konsistensi. Masih naik turun khususnya defense. Karena saya melihat di kuarter keempat, beberapa kali ada pemain lawan yang bisa poin dari point area. Ini catatan kami. Pemain harus memperbaiki defense," ujar Raoul Miguel Hadinoto dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Karena tidak fokus dalam bertahan, Bima Perkasa yang sudah unggul 16 poin, 48-32, di kuarter ketiga, bisa dikejar hingga menyisakan 11 poin di akhir laga.
Stevan Carsera yang menjadi momok menakutkan bagi Bima Perkasa. Total pemain tersebut mencetak 12 poin dan 10 rebound.
Bima Perkasa tertolong performa menawan Alan As'adi. Ia bisa menghasilkan 20 poin, sedangkan Yanuar Priasmoro menyumbangkan 15 poin. Bima Perkasa juga beruntung karena ada Galank Gunawan. Ia mampu merebut 16 rebound, termasuk 13 defensive rebound. Sayangnya, di kuarter keempat Galank tidak punya tandem karena Restu Dwi Purnomo foul-out.
Berikutnya, Bima Perkasa akan berhadapan dengan Pacific Caesar Surabaya, Selasa (16/10). Sementara, Hang Tuah punya satu hari untuk beristirahat.