REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kesuksesan musisi Tanah Air, Yovie Widianto hingga saat ini bukan tidak pernah melalui lika-liku pahitnya perjalanan karier. Dari awalnya dikenal sebagai musisi mokul (modal dengkul) karena kerap hanya bisa berjalan kaki kemana-mana, cita-citanya menjadi musisi juga sempat terhalang restu orang tua.
Yovie pernah meraih prestasi sebagai komposis tebaik tingkat dunia di usianya yang masih 19 tahun saat mengikuti sebuah ajang di Taipei. Sesampainya ia di Jakarta, prestasi ini seolah tidak diketahui banyak orang. Lantas ayahnya pun bertanya, apakah ia ingin tetap menjadi musisi?
"Namun saat itu, ibu saya justru bilang, saya akan menjadi fan pertama kamu dan mencintai kamu sampai kapan pun," kata Yovie di Jakarta, Senin (15/10).
Dari situlah mengapa sebagian besar lagunya terinspirasi oleh wanita. Bagi ayah dua anak itu, ia menjadi tahu sosok wanita layak diagungkan dan senantiasa menjadi inspirasi.
Orang tuanya sagat mendukung di dunia akademis. Karena itu, Yovie menceritakan, dirinya memang kerap meraih peringkat pertama di sekolah hingga masuk Universitas Padjadjaran Bandung tanpa testing. Tapi gairah tetaplah gairah.
Bagi musisi berusia 50 tahun itu, musik telah memanggilnya sejak sekolah menengah pertama. Yovie betekad terus membuktikan pada keluarganya ia akan memberikan prestasi yang besar di dunia musik.
"Saya merasa mimpi itu sesuatu yang nyata," tambahnya.
Yovie Widianto akan kembali menampilkan mahakaryanya lewat konser bertema Inspirasi Cinta-Yovie and His Friends di JCC, Senayan, 7 November mendatang. Sejumlah nama musisi yang akan turut meramaikan, seperti, Glenn Fredly, Rossa, BCL, Kahitna, Hi-Vi, Brisia Jodie, Arsy Widianto dan lainnya.