Senin 15 Oct 2018 21:15 WIB

Artos Mall Tegaskan Coret Semua Event yang Berkonten LGBT

Artos Mall menegaskan mencoret kegiatan yang berpotensi mengarah ke konten LGBT.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Bayu Hermawan
Ilustrasi komunitas LGBT Prancis
Foto: EPA/IAN LANGSDON
Ilustrasi komunitas LGBT Prancis

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pihak pengelola Armada Town Square (Artos) Mall Magelang mengaku tidak ingin terulang insiden serupa soal kegiatan yang berpotensi mengarah ke konten LGBT (Lesbian Gay Biseksual dan Transgender). Hal ini terkait viralnya aksi Pocky Challenge (memakan ujung stick Pocky) berpasangan sesama pria atau sesama wanita di Korean Singing and Dance Competition, Sabtu-Ahad 13-14 Oktober 2018 kemarin.

Acara ini sontak mendapatkan protes dari masyarakat, terutama Front Pembela Islam (FPI) Magelang. Didampingi aparat kepolisian setempat, FPI dan masyarakat meminta pihak pengelola Mall menghentikan acara tersebut.

"Setelah pertemuan dengan pihak EO dan kepolisian, kami langsung membongkar panggung acara tersebut," kata Kepala Marketing Komunikasi Artos Mall, Wing Pranata kepada wartawan, Senin (15/10).

Diakui dia, pihak Mall telah menegur keras panitia penyelenggara dari event organizer (EO) Utopia terkait Pocky Challange yang tidak dimasukkan dalam rundown acara yang dilaporkan ke pengelola Mall. Walaupun dijelaskan pihak EO aksi tersebut bukan bentuk kesengajaan, namun pihak Mall akan menjadikan ini sebagai pelajaran kedepan.

"Kami akan memblacklist acara dan konten yang mengarah ke aksi serupa," tegasnya.

Namun hal itu bukan berarti pihak Mall akan mencoret nama EO yang disebut terlibat dalam acara Pocky Challange mengarah ke LGBT kemarin. "Kami masih memberi kesempatan pihak EO untuk memperbaiki," ujarnya.

Acara Pocky Challenge sesama priatersebut menjadi viral dikarenakan judul dari sebuah berita, yang sudah menyebar di media sosial. Sedangkan hal tersebut menyebar tanpa ada klarifikasi dan penjelasan terlebih dahulu dari pihak Managemet Artos Mall.

Sehingga ia cukup menyayangkan kabar yang viral dan tidak sesuai fakta di lapangan. Pihak Artos Mall mengakui juga telah melakukan klarifikasi langsung ke Mapolres Magelang. Dan pihak dari Kapolsek Kabupaten Magelang, diakui dia, telah banyak membantu meredam kesalahpahaman dari pihak FPI dengan menjelaskan duduk perkaranya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement