Selasa 16 Oct 2018 12:19 WIB

Produsen Jepang Hentikan Penjualan Mobil Diesel di Eropa

Tren mobil diesel di Eropa mengalami penurunan.

Suzuki
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Suzuki

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suzuki akan menghentikan penjualan mobil diesel di Eropa pada akhir tahun. Hal serupa juga akan dilakukan Mitsubishi yang berencana menarik mobil penumpang bermesin diesel dari pasar utamanya di Inggris dan Jerman.

Seperti dilansir Nikkei, langkah ini dilakukan Suzuki dan Mitsubishi sejalan dengan ketatnya peraturan lingkungan terhadap emisi. Selain itu, minat masyarakat terhadap mobil diesel terus menurun.

Mundurnya Suzuki dan Mitsubishi membuat Mazda menjadi satu-satunya pabrikan utama asal Jepang yang masih fokus pada mobil diesel di Eropa. Adapun Nissan Motor dan Toyota Motor mengatakan tengah mempertimbangkan langkah mundur, kendati Mazda bersikeras bahwa mesin diesel akan kembali menjadi tren industri.

Mobil diesel memang sempat populer di Eropa karena dianggap lebih efisien. Namun, hal itu berubah setelah skandal emisi Volkswagen terungkap pada 2015.

Suzuki memutuskan menghapus kendaraan diesel dari jajaran mobil barunya di Eropa. Hal ini sejalan dengan berhentinya produksi mobil model tersebut di pabrik Hungaria pada musim panas ini.

Penjualan mobil diesel mereka pun kurang dari 10 persen dari 281.000 unit yang terjual di Eropa sepanjang tahun fiskal 2017. Kendati demikian, Suzuki mempertahankan mesin diesel di India karena menyumbang penjualan 30 persen.

Mitsubishi Inggris dan Jerman juga berhenti menawarkan mesin diesel pada produk SUV maupun model penumpang lainnya. Langkah serupa akan dilakukan di Prancis dan pasar lainnya, meskipun Mitsubishi tetap menjual pickup diesel.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement