Selasa 16 Oct 2018 22:25 WIB

Fraksi Hanura Minta Lapangan Tembak Senayan Direlokasi

Lapangan tersebut terletak di seberang gedung DPR dengan jarak sekitar 500 meter.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Andi Nur Aminah
Siluet petembak mengikuti Pelatnas SEA Games 2017 di Lapangan Tembak, Senayan, Jakarta, Jumat (28/7). Pengurus Besar Persatuan Menembak dan Berburu Indonesia (PB Perbakin) menerjunkan enam atlet menembak dalam SEA Games 2017 Malaysia.
Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Siluet petembak mengikuti Pelatnas SEA Games 2017 di Lapangan Tembak, Senayan, Jakarta, Jumat (28/7). Pengurus Besar Persatuan Menembak dan Berburu Indonesia (PB Perbakin) menerjunkan enam atlet menembak dalam SEA Games 2017 Malaysia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  -- Ketua Fraksi Partai Hanura DPR RI Inas Nasrullah Zubir mengatakan, Lapangan Tembak Senayan sudah waktunya direlokasi. Hal itu menyusul kasus dugaan peluru nyasar yang menembus kaca Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Senin (15/10).

“Ini sudah waktunya direlokasi karena sekarang sudah susah. Kiri kanan ada hotel segala macam. Ada ruko juga. Lapangan Tembak harus direlokasi ke tempat yang jauh dari keramaian,” kata Inas saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (16/10).

Menurut keterangan kepolisian, peluru nyasar tersebut diduga berasal dari satu senjata yang diletupkan seorang anggota Perbakin Tangerang Selatan bernisial I yang tengah menjalani latihan di Lapangan Tembak Senayan. Lapangan tersebut terletak di seberang gedung DPR dengan jarak sekitar 500 meter.

Peluru mengenai kaca ruangan anggota Komisi III DPR Fraksi Partai Gerindra, Wenny Warouw di lantai 16 dan anggota Komisi II DPR Fraksi Partai Golkar Bambang Heri di lantai 13, Gedung Nusantara I DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Selatan. Inas mencatat, kejadian serupa pernah terjadi pada 2012 silam yang menyasar kaca ruangan TB Hasanudin.

Kejadian yang terulang kemarin, menandakan bahwa keamanan Lapangan Tembak Senayan patut ditinjau kembali. Mau tidak mau, relokasi adalah solusi terbaik.

Saat ini polisi tengah melakukan uji balistik terkait peluru nyasar tersebut. Sementara uji balistik dilakukan, Inas meminta agar semua pihak tidak mempolitisasi kasus tersebut. Sebab, peluru nyasar mengenai ruangan partai politik dari masing-masing kubu kandidat capres-cawapres. Dimana, Partai Gerindra bagian dari Koalisi Indonesia Adil Makmur sedangkan Partai Golkar merupakan anggota Koalisi Indonesia Kerja.

Fraksi Hanura turut menunggu hasil investigasi Kepolisian apakah letupan peluru itu terjadi secara tidak sengaja atau justru disengaja. Hasil investigasi menentukan kebijakan yang patut diambil ke depan terkait letak Lapangan Tembak Senayan.

“Kita tunggu hasil investigasinya. Saya pun tidak bisa mengatakan bahwa peluru nyasar itu janggal karena hanya mengenai Gedung DPR, bukan gedung-gedung di sekitarnya,” jelasnya.

-- 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement