Rabu 17 Oct 2018 07:52 WIB

Indonesia Sumbang Wayang untuk Galeri Mairivi di Athena

Yang disumbangkan wayang golek dan wayang kulit berbagai tokoh

Pertunjukan wayang kulit (ilustrasi)
Foto: Antara/Septianda Perdana
Pertunjukan wayang kulit (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- KBRI di Athena menyumbangkan wayang kulit dan wayang golek dari berbagai macam tokoh untuk menambah koleksi Galeri Mairivi Puppet Theater Workshop yang didirikan Mairivi di 33 Deligiorgi, Metaxourgeio, Athena.

"Wayang golek sumbangan KBRI Athena ikut dipamerkan pada saat pembukaan Galeri yang dihadiri sekitar 100 pengujung," kata Pelaksana Fungsi Penerangan KBRI Athena, Kristina Natalia, Rabu (17/10)

Berbagai macam wayang atau puppet ditampilkan Mairivi Georgiadou pada Mairivi Puppet Theater Workshop, termasuk wayang kulit dan wayang golek dari Indonesia. Mairevi merupakan seniman dan kolektor puppet dari seluruh dunia tersebut menceritakan bahwa ia mendapatkan koleksi wayang Indonesia pertama kalinya dari beberapa teman baik warga Indonesia maupun warga asing pencinta seni wayang Indonesia.

Galeri nantinya akan bersifat permanen dan menjadi tempat berbagai macam pertunjukan wayang dari berbagai belahan dunia termasuk dari Indonesia

Para pengunjung menyatakan kekagumannya akan keunikan tokoh wayang dari Indonesia baik wayang kulit maupun wayang golek, para pengunjung menyatakan antusiasmenya apabila suatu saat nanti dapat melihat langsung pertunjukan seni wayang kulit atau wayang golek Indonesia di galeri tersebut.

Duta Besar RI untuk Athena, Ferry Adamhar mengatakan suatu kebanggan dapat menghadirikan wayang seni budaya Indonesia di Galeri yang dikelola secara profesional oleh seniman terkenal di Yunani.

"Wayang merupakan salah satu media yang efektif untuk menyampaikan pesan kepada para penonton, melalui wayang diharapkan dapat disampaikan mengenai budaya maupun perkembangan positif di Indonesia kepada masyarakat Yunani," ujarnya.

Mairivi sebagai pengelola workshop menyambut baik akan rencana pertunjukan wayang Indonesia yang akan mendatangkan dalang langsung dari Indonesia.

Diharapkan seni pertunjukan wayang yang telah ada sejak zaman kerajaan Majapahit di Indonesia ini dapat hadir di Galeri tersebut, sehingga bagi masyarakat Yunani atau asing yang ingin mengenal lebih dekat dan melihat pertunjukan wayang tidak perlu jauh-jauh lagi ke Indonesia, cukup dengan hadir di galeri ini, demikian Marivi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement