Rabu 17 Oct 2018 17:03 WIB

Semangat Para Ahli Shuffah

Para ahli Shuffah mencurahkan perhatiannya untuk mencari ilmu.

Red: Agung Sasongko
Masjid Nabawi
Masjid Nabawi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para ahli Shuffah mencurahkan perhatiannya untuk mencari ilmu. Mereka beriktikaf di Masjid Nabawi untuk beribadah dan membiasakan diri hidup dalam keadaan serba kekurangan.

"Jika sedang sendiri, yang mereka lakukan adalah shalat, membaca, dan mempelajari Alquran, serta berzikir,” papar  Dr Akram Dhiya Al-Umuri dalam Shahih Sirah Nabawiyah.

Selain itu, sebagian lainnya belajar membaca dan menulis. Tak heran jika kemudian para Ahli Shuffah itu banyak yang menjadi ulama dan ahli hadis karena mereka banyak menghafal hadis. Salah satu contohnya adalah Abu Hurairah dan Huzaifah Ibnul Yaman yang dikenal banyak meriwayatkan hadis-hadis tentang fitnah.

Para ahli Shuffah dengan penuh keseriusan mempelajari ilmu agama dan ibadah. Meski begitu, mereka juga terlibat aktif dalam kegiatan kemasyarakatan dan jihad. Hal itu terbukti dengan banyaknya para Ahli Shuffah yang gugur di medan perang, seperti Perang Badar, Perang Uhud, Perang Tabuk, Perang Khaibar, dan pertempuran lainnya.