Rabu 17 Oct 2018 16:42 WIB

Presiden UMNO Diminta Menyerahkan Diri ke KPK Malaysia

Pendukung presiden dminta untuk turun menolak penahanan tersebut.

Datuk Seri Dr Ahmad Zahid Hamidi terpilih menjadi Presiden Partai UMNO yang baru, Ahad (1/7).
Foto: The Star
Datuk Seri Dr Ahmad Zahid Hamidi terpilih menjadi Presiden Partai UMNO yang baru, Ahad (1/7).

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Presiden UMNO Datuk Seri Ahmad Zahid Hamidi diminta untuk menyerahkan diri.  Komisi Pemberantasan Korupsi Malaysia, Suruhanjaya Pencegahan Rasuah Malaysia (SPRM), pada Rabu (17/10), telah menyerahkan surat penyerahan diri tersebut.

"Presiden UMNO telah diberikan pemberitahuan penyerahan diri ke Kantor SPRM Kamis jam 15.00 besok dan direncanakan akan didakwa keesokan harinya (Jumat)," ujar Ketua Pemantau Malaysia Baru, Dato' Lokman Noor Adam, melalui Grup Telegram, Rabu.

Dalam pengumuman tersebut, Lokman menyeru masyarakat dan anggota UMNO untuk mendatangi SPRM. "Sehubungan dengan itu, saya menyeru semua rakyat, khususnya para anggota dan kepimpinan UMNO, untuk hadir ke SPRM sebagai tanda solidaritas," ujar pengurus Majelis Tertinggi UMNO tersebut.

Baca juga, Presiden UMNO Diperiksa KPK Malaysia.

Dia meminta, para pendukung UMNO hadir untuk mendukung aksi #Solidaritas4PresidenUMNO pada Kamis jam 21.00 di kantor SPRM, Blok 7, Putrajaya dan jam 08.00 di Mahkamah Syesyen Jalan Duta, Kuala Lumpur.

"Ayo kita sama-sama hadir mempertahankan Presiden kita yang kini menjadi sasaran rezim Mahathir. Jangan biarkan Presiden kita sendiri. Korbankan hanya sehari untuk kita mempertahankan martabat UMNO yang kini coba dirobek oleh sang penguasa," katanya.

Hadir untuk menyatakan dukungan secara aman, ujar Lokman, bukan merupakan satu kesalahan. Ia meminta masyarakat tidak gentar untuk turun. "Saya akan hadir memakai pakai baju oranye penjara SRPM. Terpulang kepada Anda mau pakai baju apa," ujar Lokman.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement