REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro menilai, kenaikan peringkat Indonesia dalam Indeks Daya Saing Global dapat memikat investasi asing. Pemerintah terus berupaya agar indeks daya saing meningkat.
"Secara umum, kalau peringkat naik itu membantu kita terutama untuk menarik investasi asing," kata Bambang di kompleks Parlemen, Jakarta pada Rabu (17/10).
Meski sudah naik peringkat, kata Bambang, pemerintah masih akan terus berupaya memperbaiki daya saing Indonesia. Hal ini terutama karena peringkat Indonesia masih berada di bawah sejumlah negara tetangga.
Untuk diketahui, Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum/WEF) baru merilis Indeks Daya Saing Global atau Global Competitiveness Index 4.0 dengan metodologi baru edisi 2018 di Jenewa, Swiss. Dalam indeks tersebut, Indonesia menempati peringkat ke-45 dari 140 negara. Sebelumnya, Indonesia berada pada peringkat ke-47.
Indonesia masih berada di bawah negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, dan Thailand yang masing-masing menempati posisi kedua, ke-25, dan ke-38. "Memang kita harus bekerja lebih keras lagi. Infrastruktur walaupun sudah dibangun banyak tetap saja masih kurang untuk kebutuhan seluruh negara dan mendorong investasi," kata Bambang.
Baca juga, Indeks Daya Saing Indonesia Naik Dua Peringkat