Rabu 17 Oct 2018 19:41 WIB

Smesco Fasilitasi 12 UKM Binaan Siap Ekspor Ikut TEI 2018

Keikutsertaan Smesco untuk membuka akses pasar luar negeri bagi UKM

Direktur Utama Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi Emilia Suhaimi, dalam ajang pelatihan UKM 12 negara di Jakarta Selasa (24/4).
Direktur Utama Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi Emilia Suhaimi, dalam ajang pelatihan UKM 12 negara di Jakarta Selasa (24/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Smesco Indonesia akan turut berpartisipasi dalam pameran "Trade Expo Indonesia (TEI) ke-33 tahun 2018" yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan bekerja sama dengan PT Debindomulti Adhiswasti di ICE BSD Tangerang, 24-28 Oktober 2018. 

Dalam pameran produk ekspor Indonesia bertaraf internasional dengan fokus business to business ini,  Smesco Indonesia akan memfasilitasi sebanyak 12 UKM mitra binaan siap ekspor. 12 UKM tersebut berkategori multi produk, yaitu makanan dan minuman, herbal , handicraft, homedeco, serta aksesoris.

Direktur Utama Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (LLP-KUKM) Emilia Suhaimi mengatakan, semua produk yang akan ikut dalam pameran tersebut telah melalui tahapan kurasi oleh Tim Kurator Smesco Indonesia yang diketuai oleh Samuel Wattimena selaku desainer ternama di Indonesia.

“Pada tanggal 5 Oktober 2018 telah dilakukan kurasi, dan dari calon peserta sebanyak 47 UKM terpilih 12 UKM diantaranya yang memiliki kemampuan ekspor,” kata Emilia Suhaimi di Jakarta, Rabu (17/10) berdasarkan rilis yang diterima Republika.co.id.

TEI ke-33 tahun 2018 yang mengusung tema "Creating Products for Global Opportunities” akan mempromosikan produk berkualitas buatan Indonesia yang diproduksi di Indonesia ke pasar global. Kemudian mengembangkan jejaring bisnis, dan investasi serta menyajikan showcase produk-produk unggulan dan terbaik dari Indonesia. 

“Keikutsertaan Smesco Indonesia punya tujuan, salah satunya adalah untuk membuka akses pasar luar negeri bagi UKM sehingga  nantinya bisa ekspor ke pasar luar negeri. Ini sekaligus diharapkan bahwa fungsi LLP-KUKM sebagai trading house dapat berjalan,” ujar Emilia.

Dalam perhelatan TEI 2018, pihaknya berencana akan mengundang para buyer TEI 2018 dalam acara pameran kopi yang ke-3, yang diselenggarakan Smesco Indonesia dengan branding Smesco Rembug Kopi Nusantara 2018, pada tanggal 26-28 Oktober 2018 di gedung Smesco Indonesia. 

“Kegiatan ngopi bareng dengan buyer TEI dalam kegiatan Rembug Kopi Nusantara ini diadakan sebagai sarana bertemunya  para pelaku usaha dan komunitas pecinta kopi untuk mempopulerkan kopi unggulan dengan tata cara penyajian kopi yang menarik khususnya para buyer baik lokal maupun mancanegara,” papar Emilia. 

TEI ke-33 tahun 2018 ditargetkan diikuti oleh 1110 peserta dengan jumlah 28.000 pengunjung, dan target transaksi sebesar 1,5 miliar dolar AS. Pengunjung ditargetkan berasal dari kalangan investor, importir, distributor, wholesaler, retailer, buying agent, serta pengunjung umum. “Smesco Indonesia menargetkan kenaikan transaksi sebesar 10 persen dibandingkan tahun lalu,“ tambah Emilia. 

Keikutsertaan Smesco Indonesia dalam TEI 2018  juga merupakan bagian dari usaha meningkatkan pertumbuhan ekspor, diversiflkasi pasar dan produk ekspor, serta meningkatkan citra bangsa Indonesia melalui produk ekspor, meningkatkan rasa cinta dan bangga masyarakat Indonesia akan produk dan jasa dalam negeri, demikian Emilia mengatakan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement