Kamis 18 Oct 2018 08:29 WIB

Dinas PU Kota Bandung Keruk Sedimen Sungai Cinambo

Pengerukan mengantisipasi datangnya musim penghujan.

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Esthi Maharani
Wali Kota Bandung Oded M Danial
Foto: Republika/Edi Yusuf
Wali Kota Bandung Oded M Danial

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) mengeruk sedimen sungai Cinambo Lama, Kota Bandung, Rabu (17/10). Hal ini untuk mengantisipasi datangnya musim penghujan.

Wali Kota Bandung Oded M. Danial secara langsung meninjau pengerukan tersebut. Turut mendampingi Kepala Dinas PU Arif Prasetya bersama, Camat Cinambo, Dadang Iradi, Lurah Babakan Penghulu, Atang Rahman.

Menurut Oded, pengerukan ini telah terencana sejak jauh-jauh hari. Pengerukan sedimen dapat melancarkan aliran air sungai jika terjadi turun hujan dengan intensitas tinggi. Terlebih untuk sejumlah titik yang rawan banjir.

"Program dari Dinas PU ini akan membuat aliran air sungai menjadi lancar. Apalagi di Kota Bandung ada beberapa titik yang rawan banjir. Maka kita antisipasi sejak sekarang sebelum musim hujan datang. Jika tidak diangkat dari sekarang dikhawatirkan akan terjadi banjir," tutur Oded seperti dalam siaran persnya.

Ia mengatakan kegiatan ini juga merupakan tindak lanjut dari salat Istisqa yang kemarin dilaksanakan. Istisqa sebagai bentuk keinginan kita kepada Allah memohon untuk turunnya hujan.

"Saya juga meminta Dinas PU mengeruk sungai untuk mengantisipasi banjir,” ujarnya.

Oded berharap, kinerja Dinas PU bersama Pasukan Gorong-Gorong dan Kebersihan (Gober) kewilayahan akan mengurangi resiko banjir di kawasan yang menjadi langganan banjir di Kota Bandung.

Namun Oded meminta agar warga tidak membuang sampah ke sungai. Jika masih ada warga yang membuang sampah ke sungai maka upaya Pemkot Bandung membersihkan sungai akan sia-sia.

Sementara itu, Kepala Dinas PU Kota Bandung, Arif Prasetya mengaku akan  terus mengeruk sungai. Hal itu sebagai langkah awal mengantisipasi bencana banjir di Kota Bandung.

"Kami dari Dinas PU, akan terus melakukan program pengerukan ini. Kami terus berkordinasi dengan kewilayahan untuk memilih titik-titik mana saja yang harus dikeruk," ucapnya.

Arif menjelaskan, kondisi sungai Cinambo memang cukup bermasalah. Karena, kondisi saluran sungai Cinambo tersebut semakin ke hulu semakin kecil.. Sehingga berpotensi meluap kejalan jika kondisi debit air cukup besar.

"Semakin ke hilir salurannya semakin kecil. Solusinya harus diperbesar. Di sini ada beberapa perusahaan dan pabrik, kedepannya akan kita panggil untuk mencari solusi terbaik untuk kita bersama," kata Arif.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement