Kamis 18 Oct 2018 17:34 WIB

Pertama dalam Sejarah Saudi, Perempuan Ramaikan Bowling

Lomba bowling pertama mendapat antusias masyarakat.

Kompetisi bowling perempuan pertama di Arab Saudi
Foto: Alarabiya
Kompetisi bowling perempuan pertama di Arab Saudi

REPUBLIKA.CO.ID,  Untuk kali pertama dalam sejarah Arab Saudi, para perempuan akhirnya dengan leluasa mengikuti olah raga bowling. Tidak hanya cabang olah raga ini, kaum Hawa di Saudi diperbolehkan menggeluti semua cabang olah raga. 

Khusus untuk Bowling, perhelatan digelar di tiga kota besar Saudi yaitu dimulai dari Riyadh, lalu Kota el-Khibr, dan berakhir di Jeddah. Syarat wajib mutlak bagi peserta harus berkewarganegaraan Saudi atau lahir di Saudi.

Begitu olah raga ini dibuka untuk umum, antusiasi peremuan Saudi cukup besar. Di Riyadh, peserta mencapai 200 orang. Sementara di el-Khibr pesertanya mendekati 100 orang. Sedangkan di Jeddah, pendaftaran masih terus dibuka. 

Anggota Komisi Media Dewan Persatuan Bowling Razan Bakar mengatakan, kegiatan tersebut akan ditutup di Jeddah pada 20 Oktober mendatang. Waktu penyelenggaraan bertepatan Oktober ini sejalan dengan program melawan kanker payudara bekerjasama dengan LSM Zahrah.

Baca juga, Yuk, Berkenalan dengan Sopir Taksi Perempuan Pertama Saudi

Dia menyebutkan, tim bowling pertama perempuan yang dibentuk Saudi berasal dari Tim Distrik Timur yang terdiri dari 13 pemain. Pihaknya berencana menyelenggarakan pertandingan persahabatan dengan negara sahabat untuk meningkatkan kemampuan dan pengalaman mereka. 

“Kita sangat terbuka member kesempatan terhadap perempuan untuk mengikuti olah raga apapun sesuai dengan kodrat dan mimpi mereka,” tutur dia seperti dilansir Alarabiya, Kamis (18/10).

Pencabutan larangan ini tak jauh beda dengan pencabutan larangan menyetir bagi perempuan. Langkah termasuk agenda peningkatan ekonomi dan mengurangi ketergantungan terhadap minyak, seperti tertuang dalam Visi 2030. Saudi mendorong partisipasi perempuan dalam dunia kerja hingga 30 persen dari target semula 22 persen sampai 2030 mendatang.   

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement