REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelita Jaya Jakarta berhasil memuncaki klasemen akhir Grup Putih setelah dalam pertandingan terakhir IBL Tournament 2018, Kamis (18/10), di Sritex Arena, Solo, mengalahkan Hangtuah dengan skor 86-66. Sebagai juara grup, Pelita Jaya akan berjumpa peringkat dua Grup Merah, Garuda Bandung.
"Kami tahu, Garuda tim yang solid. Mereka punya materi pemain yang bagus dan pelatih yang bagus. Yang penting saat melawan Garuda, kami harus bermain sesuai dengan game plan saja," kata pelatih Pelita Jaya, Johannis Winar, Kamis.
Hangtuah memang bukan tandingan Pelita Jaya. Tapi Hangtuah mampu mencuri kesempatan mencetak poin banyak. Khususnya di kuarter kedua.
Hangtuah lebih unggul dalam produktivitas poin dengan 20-16. Namun itu belum cukup membuat Hangtuah membalikkan keadaan. Sebab saat jeda pertandingan, Pelita Jaya tetap memimpin 42-35.
Dominasi Pelita Jaya kembali di paruh kedua. Meski menurunkan pemain dari bangku cadangan, Pelita Jaya bisa tetap unggul. Govinda Saputra sempat membuat Pelita Jaya memimpin 23 poin, 82-59, di sisa tiga menit kuarter keempat.
"Itulah pertandingan. Di awal kami memimpin, lalu kuarter kedua kami kalah, dan akhirnya bangkit. Itu bagian dari pertandingan. Lebih penting lagi, para pemain bisa menjaga keunggulan. Mereka tetap tenang di lapangan," imbuh Johannis Winar.
Respati Ragil Pamungkas dari Pelita Jaya mencetak 16 poin. Lalu Govinda Saputra menambahkan 15 poin, Ponsianus Indrawan 13 poin, dan Reggie Mononimbar 12 poin. Sebaliknya, tim Hangtuah mendapatkan sumbangan poin banyak dari Lucky Abdi dengan 13 poin, Abraham Wenas 12 poin, dan Sevly Rondonuwu 10 poin.
Partai semifinal lainnya, Satria Muda Pertamina akan menunggu pemenang Stapac Jakarta melawan Pacifik Caesar Surabaya.