REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Warga Kampung Rawamekar Rt 01/01, Kelurahan Tegal Munjul, Kecamatan/Kabupaten Purwakarta, digegerkan dengan penemuan ratusan amunisi aktif. Amunisi yang sudah berkarat tersebut, ditemukan di salah satu tempat pembuangan sampah sementara (TPSS). Kejadian ini, langsung dilaporkan ke petugas Babinsa TNI terkait.
Ruhyana (38 tahun) warga setempat, mengatakan, penemuan amunisi aktif itu pertama kali oleh salah seorang petugas pengangkut sampah. Amunisi tersebut, dibungkus kantong plastik. Saat dicek, isinya ternyata amunisi dan selongsongnya dengan kondisi sudah berkarat.
"Penemuan ini, tentu saja menggegerkan warga kampung ini, yang ingin melihat langsung," ujarnya, kepada sejumlah media, Kamis (18/10).
Setelah itu, warga melaporkannya ke petugas terkait. Sebab, warga sedikit ketakutan dengan penemuan amunisi itu. Apalagi, kabarnya amunisi tersebut masih dalam kondisi aktif.
Sementara itu, Bintara Pembina Desa (Babinsa) Sertu Dede Rukmana, mengatakan, pihaknya menerima laporan soal penemuan amunisi tersebut. Kemudian, pihaknya mengecek ke lokasi. Dari lokasi, ditemukan 100 amunisi pistol jenis FN FNC kaliber 5,6 mm. Kemudian, satu set rantai atau berisi 180 amunisi hampa FN FNC dan 50 selongsong pistol.
"Dilihat dari cirinya, amunisi dan selongsong pistol itu buatan PT Pindad," ujar Dede.
Tetapi, lanjut Dede, untuk penelitian lebih lanjut pihaknya membawa amunisi aktif tersebut ke Makoramil 1906/Sukatani. Tujuannya, supaya diketahui asal usul dari peluru aktif namun sudah berkarat tersebut.