REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) memasuki tahun keempat pada 20 Oktober mendatang. Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR, Eva Kusuma Sundari mengatakan, selama menjalankan pemerintahan, kinerja Jokowi membawa perubahan berarti untuk Indonesia. Mulai dari pembangunan infrastruktur hingga gebrakan-gebrakan signifikan untuk kesejahteraan masyarakat hingga ke pelosok desa.
"Jokowi telah melakukan janji-janji kampanyenya, sesuai yang tertuang di dalam Nawa Cita," ujar Eva dalam diskusi bertajuk 4 Tahun Jokowi: Catatan Sukses dan Pekerjaan Tersisa di Restoran Tjikini Lima, Jakarta Pusat, Kamis (18/10).
Eva juga menyebut, kebijakan Jokowi sangat berpihak kepada wong cilik dan menyentuh level akar rumput. Sebut saja Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, BPJS Kesehatan, dan lainnya. Di bidang infrastruktur, menurur Eva, cukup mendapat respons positif dari masyarakat.
"Saya melihatnya infrastruktur mendatangkan kepuasan paling tinggi di rakyat ya. Dan paling puas dengan infrastuktur itu karena pembangunan berjalan. Kemudian dampaknya adalah investment grade kita naik sehingga capital in flow kita naik, tingkat kepercayaan masyarakat naik," katanya.
Direktur Rumah Mediasi Indonesia, M. Rida Saleh mengapresiasi komitmen Jokowi yang membangun mulai dari pinggiran. Hal itu terbukti dari besarnya dana desa yang digelontorkan oleh Jokowi.
"Pembangunan di desa ini perlu kita lihat. Dari tahun 2015 sampai tahun 2017 memang prioritas yang didorong di dana desa itu adalah program-program infrastruktur, jadi kalau kita lihat Jokowi itu telah membangun jalan desa itu sepanjang 121 ribu kilometer," jelasnya.
Menurut Rida Saleh, hingga tahun 2018 Jokowi telah menggelontorkan Rp 180 triliun untuk program desa. Dana tersebut diturunkan dalam tiga tahap, yaitu Rp 20 triliun pada 2015, sebanyak Rp 40 triliun pada 2016, sekitar Rp 40 triliun pada 2017, dan Rp 60 triliun pada tahun ini. "Selain dana desa, ada juga sekitar 7.000 embung, dan macam-macam program desa lainnya," katanya.
Soal keberhasilan pembangunan infrastruktur Jokowi ini juga diakui oleh Direktur Eksekutif Voxpol Center, Pangi Syarwi Chaniago. Menurut dia, dalam kepemimpinannya, Jokowi banyak membangun jalan di luar Pulau Jawa. Selain itu membangun beberapa jalan tol dengan anggaran mencapai Rp12,5 triliun.
"Pembangunan infrastruktur di era Jokowi mendapat nilai positif dan menghasilkan nilai kepuasan publik cukup besar," ujar Pangi.