REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Duel dua tim sekota antara AC Milan melawan Inter Milan bakal tersaji pada lanjutan Serie A Italia giornata kesembilan, Senin (22/10) dini hari WIB. Jelang duel tersebut, banyak pengamat yang mengatakan Derby della Madonnina jadi panggung adu ketajaman Gonzalo Higuain dan striker Inter Milan, Mauro Icardi.
Keduanya merupakan striker jempolan di Tanah Spageti. Untuk nama yang terakhir musim lalu dinobatkan sebagai capocannoniere. Sementara, Higuain mencatatkan hal serupa pada musim 2016 silam ketika masih berseragam Napoli. El Pipita sukses membukukan 36 gol dalam semusim.
Meski begitu, Higuain menilai laga nanti bukan hanya milik dirinya dan Icardi. "Kami sedang tidak bermain tenis. Ini sepak bola yang dimainkan 11 lawan 11 pemain. Bukan hanya striker melawan striker," ujar Higuain dikutip Football Italia, Kamis (18/10).
Sejauh ini, kedua striker asal Argentina itu telah menyumbangkan gol untuk timnya. Higuan mencatat empat gol, sedangkan Icardi membukukan tiga gol dan dua assist untuk i Nerazzurri.
Eks penggawa Juventus pun berbicara tentang calon lawannya, Icardi. Higuain menilai suami dari Wanda Nara itu merupakan sosok penyerang haus gol dan berharap rivalnya dapat mempertahankan reputasi tersebut. "Dia (Icardi) telah melakukan dengan baik selama beberapa tahun. Dia mencetak banyak gol dan saya berharap ia baik-baik saja," sambung pemain 30 tahun.
Higuain telah bekerja sama dengan pelatih-pelatih jempolan di Eropa. Dirinya kemudian ditanya tentang kapasitas Gennaro Gattuso dalam menangani kemudi AC Milan. "Maurizio (Sarri) adalah pelatih yang membuat saya merasa sangat baik, dan Gattuso mirip dengannya. Dia memiliki keinginan gila untuk menang dan saya suka itu. Saya membuat pilihan tepat, karena dia membuat saya lebih baik."
Apabila melihat dari atas kertas, kualitas il Diavollo secara rata-rata berada di bawah Inter. Tetapi, sejak kedatangan Higuain pada bursa transfer musim panas kemarin, kualitas para penggawa Milan meningkat lantaran pengaruh atau pun semangat sang striker.