REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Polres Deli Serdang meringkus satu dari tiga tersangka pelaku pembunuhan terhadap satu keluarga di Dusun III, Gang Gambutan, Desa Bangun Sari, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
Kapolres Deli Serdang AKBP Eddy Suranta Tarigan dikonfirmasi melalui telepon selular, Jumat (19/10), mengatakan tersangka yang ditangkap itu berinisial DN, warga Tanjung Morawa. Tersangka DN, menurut dia, ikut serta melakukan pembunuhan terhadap korban terdiri dari ayah, ibu, dan anak.
"Sedangkan dua tersangka lainnya, berinisial AG dan R, masih dalam pengejaran," ujar AKBP Eddy.
Ia menjelaskan, motif pembunuhan terhadap korban belum diketahui, karena pelaku utama belum tertangkap. Kedua pembunuh lainnya masih dilakukan pengejaran.
Sebelumnya, Muhajir (50) bersama istri Sunarti (49) dan anaknya Solihin (12) penduduk Dusun III, Gang Gambutan, Desa Bangun Sari, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang menghilang dari rumahnya Selasa (9/10).
Kehilangan Muhajir, Sunarti, dan Solihin pertama kali diketahui Desy Rahmati. Desy merupakan putri kandung pasangan suami istri Muhajir dan Sunarti.
Desy menelepon orang tuanya berkali-kali, namun tidak ada jawaban. Akhirnya, Desy mendatangi rumah orang tuanya di Dusun III, Gang Gambutan. Kemudian, Desy merasa curiga karena telepon genggam dan dompet berisi KTP orang tuanya itu ditemukan di dalam rumah. Akhirnya perempuan tersebut melaporkan kejadian itu ke Polsek Tanjung Morawa.
Baca juga, Pembunuhan di Sukabumi Berpangkal dari Utang Sapi.
Sementara itu, pihak Rumah Sakit Bhayangkara Medan tengah melakukan identifikasi terhadap jasad seorang wanita yang ditemukan di perairan laut Pandan, Kabupaten Batubara, Provinsi Sumatera Utara.
Penemuan mayat wanita itu, dengan kondisi tangan terikat. Jasad seorang ibu itu ditemukan di daerah Batubara, Selasa (16/10). Penemuan mayat tersebut diduga ada kaitannya dengan menghilang keluarga Muhajir (50) bersama istri Sunarti (49) dan anaknya Solihin (12).
Sampai saat ini RS Bhayangkara telah berhasil mengidentifikasi jasad seorang anak bernama Solihin dan bapak bernama Muhajir bekerja di Pabrik Kacamata PT Domas Intiglass Perdana, di Tanjung Morawa. Jasad wanita yang ditemukan itu, dalam keadaan kondisi bagian muka sudah tidak bisa dikenali lagi