REPUBLIKA.CO.ID, Musim panas ini, pecinta sepak bola menyaksikan seorang pemain yang sudah mengabdi kepada klub kesayangannya mengucapkan selamat tinggal dengan kepala tegak. Andres Iniesta, menghabiskan sebagian besar hidupnya di Barcelona meninggalkan klub dengan status sebagai legenda Blaugrana.
Tidak semua pemain meninggalkan klub mereka dengan status legenda seperti Iniesta di Barcelona atau Cristiano Ronaldo di Real Madrid. Meskipun telah bertahun-tahun menjadi ikut melambungkan nama klub mereka, nyatanya beberapa pemain harus jatuh dari takhtanya saat akan hengkang dari klub yang dibelanya.
Berikut tiga pemain kelas dunia yang keluar karena didepak oleh manajemen klub, seperti dikutip dari Sportskeeda:
1. Iker Casillas
Casillas adalah salah satu kiper terbaik di masanya, yang saat ini masih dibayang-banyangi kenangan klub yang membesarkan namanya. Ia adalah salah satu pemain yang paling dihormati di Real Madrid, di mana ia menghabiskan lebih dari 16 tahun menjaga gawang Los Blancos.
Keluarnya Casillas dari Santiago Bernabeu menjadi momen memilukan bagi banyak penggemar. Semuanya dimulai saat cedera tangan yang menyebabkan rekan senegaranya, Diego Lopez, mengambil tempatnya di bahwah mistar gawang. Ketika kembali pulih, kiper Spayol itu tidak lagi dipercaya sebagai status nomor satunya karena performa bagus Lopez.
Banyak rumor yang beredar bahwa ada ketidaksepakatan antara beberapa pemain senior Real Madrid dan pelatih saat itu, Jose Mourinho. Los Blancos tidak bisa mendapatkan performa terbaik mereka dan menyebabkan Mourinho dipecat.
Pelatih baru, Carlo Ancelotti, memasang López di La Liga tetapi membuat perjanjian dengan Casillas untuk memainkannya di Copa del Rey dan Liga Champions UEFA. Dua turnamen itu dimenangkan Real Madrid pada musim 2013/14 dan Casillas menerima kesepakatan ini.
Ketika Diego Lopez dijual ke AC Milan setelah musim 2013/14, Madrid membeli Keylor Navas setelah penampilan gemilangnya di Piala Dunia 2014. Casillas adalah starter selama musim 2014/15, tetapi ada desas-desus bahwa ia membocorkan informasi tentang timnya ke pers.
Entah rumor tersebut benar atau tidak, itu dengan cepat mengubah status Casillas dari legenda ke penjahat. Terlebih ia kemudian kerap membuat blunder di bawah mistar. Pertengahan 2015 menjadi akhir bagi kapten Spanyol yang mengangkat Piala Dunia 2010 dan Piala Eropa 2012. Ia kemudian hijrah ke Portugal membela Porto.