REPUBLIKA.CO.ID, BALONGAN -- Pertamina RU VI Balongan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) mengadakan kegiatan “Pelatihan Scaffolding (Perancah)” bagi generasi muda di kecamatan Balongan. Diharapkan, dengan mengikuti pelatihan ini, mereka akan memiliki keahlian dan sertifikasi yang diperlukan di dunia kerja.
Pelatihan bagi pemuda dan pemudi itu, diadakan selama empat hari mulai 15 – 18 Oktober 2018 di Wisma Patra, Kompleks Perumahan Bumi Patra, Indramayu. Sedangkan materi yang diberikan terdiri dari materi teori dan praktik
Selama 2018 ini, sudah 42 peserta yang terdiri dari 39 pemuda dan 3 pemudi mengikuti pelatihan scaffolding, yang bekerja sama dengan PT Alkon Trainindo Utama sebagai instruktur pelatihan. Pelatihan juru perancah ini dibagi menjadi 3 batch pelaksanaan, batch 1 sudah dilaksanakan pada 16-19 April 2018, batch 2 pada 15 – 18 Oktober 2018 dan batch 3 akan dilaksanakan pada akhir tahun.
Unit Manager Communication & CSR RU VI Rustam Aji yang membuka kegiatan tersebut menyampaikan, bahwa pelatihan scaffolding diadakan dan diselenggarakan untuk pemuda dan pemudi masyarakat di sekitar Kilang RU VI Balongan. Hal ini pun, kata dia, agar mereka memiliki keahlian dan sertifikasi yang diperlukan di dunia kerja.
“Harapannya, para peserta memiliki bekal untuk dapat bersaing mencari pekerjaan dan meningkatkan kesejahterahaan dan taraf hidup. Dan ini juga menunjang program pemerintah khususnya dalam pembangunan infrastruktur, yang membutuhkan tenaga kerja yang memiliki keahlian di bidang alat perancah,” ujarnya.
Sesuai dengan hasil social maping yang sudah dilaksanakan oleh RU VI mengenai jenis mata pencaharian masyarakat di sekitar kilang, didapat hasil bahwa sebagain besar pemuda bekerja sebagai pekerja proyek konstruksi, dimana sertifikat keahlian mutlak diperlukan untuk melamar pekerjaan tersebut. Untuk itu, RU VI menfasilitasi pelatihan scaffolding dengan maksud dan tujuan untuk membantu pemuda dan pemudi memenuhi kualifikasi keahlian yang diperlukan melalui pelatihan dan sertifikasi.
Adapun peserta yang mengikuti pelatihan ini terdiri dari peserta awam yang belum pernah bersentuhan dengan bidang scaffolding, praktisi awal, serta pekerja scaffolding berpengalaman tetapi belum memiliki sertifikat scaffolding. Setelah mengikuti rangkaian pelatihan yang terdiri dari teori dan praktek, nantinya semua peserta akan diuji untuk mendapatkan sertifikat sebagai Operator Scaffolding.
Salah satu peserta pelatihan, Noffedri, dari Desa Sukaurip menyampaikan, terima kasih atas pelatihan yang sudah diberikan. “Semoga melalui pelatihan ini selain menambah skill dan pengetahuan juga menambah kepercayaan diri dalam mencari pekerjaan,” ucapnya.
Sebagai wujud kepedulian sosial, Pertamina RU VI melalui program CSR sudah selenggarakan berbagai pelatihan diantaranya pelatihan safetyman, juru las (welder), pelatihan mengemudi dan pelatihan scaffolding untuk meningkatkan kemampuan dan membuka kesempatan yang lebih besar untuk mencari pekerjaan dan meningkatkan karir bagi warga disekitar kilang RU VI Balongan.