REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jelang laga perempat final Denmark Terbuka 2018, kondisi tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung kurang fit. Kepala pelatih tunggal putri PBSI Minarti Timur menyatakan, Greogria sempat mengalami nyeri pada pinggangnya di laga babak kedua Denmark Terbuka 2018 pada Kamis (18/10) malam.
Setelah pertandingan melawan Mia Blichfeldt dari Denmark di laga babak kedua, Gregoria mendapat perawatan pada pinggangnya. Malam harinya ia juga dibantu fisioterapis PBSI untuk meringankan sakit pada pinggangnya.
Gregoria akan menjalani pertandingan perempat final pada sore ini melawan wakil tuan rumah, Line Kjaersfeldt. Kedua pemain tercatat belum pernah saling bertemu.
"Kondisinya masih oke untuk bermain, walaupun tidak seratus persen fit. Rasa sakit masih ada, tapi pemain yang paling tahu bagaimana keadaan dia. Kalau masih bisa main ya dia akan main. Gregoria adalah tipe pemain yang mau maksa," kata Minarti dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Jumat (19/10). "Saya juga mau dia belajar bahwa untuk jadi juara itu tidak mudah, dia harus berusaha."
Menurut Minarti, sekarang penampilan Line sedang bagus dan rasa percaya dirinya juga sedang meningkat. Tapi Line belum pernah bertemu Greogria. "Biasanya pemain yang baru pertama bertemu Gregoria itu agak kaget dengan pukulan-pukulannya, tinggal bagaimana Gregoria bisa atau tidak menerapkan pola mainnya. Lalu bisa fokus dan siap capek. Selain itu harus sabar dan berani, soalnya tuan rumah pasti lebih berani," ujar dia.
Selain Gregoria, lima wakil Indonesia juga akan bertanding memperebutkan tiket semifinal Denmark Terbuka 2018. Mereka adalah Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, serta dua pasangan ganda putri yang akan saling berhadapan, Greysia Polii/Apriyani Rahayu dan Rizki Amelia Pradipta/Ni Ketut Mahadewi Istarani.