Jumat 19 Oct 2018 19:36 WIB

Prabowo Temui Relawan Emak-Emak Binangkit Bali

Prabowo meminta relawan aktif menyosialisasikan capres-cawapres nomor urut 02.

Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto menyampaikan pidato politik saat Deklarasi Emak-Emak dan Relawan Bali untuk mendukung calon Presiden/Wakil Presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Denpasar, Jumat (19/10).
Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto menyampaikan pidato politik saat Deklarasi Emak-Emak dan Relawan Bali untuk mendukung calon Presiden/Wakil Presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Denpasar, Jumat (19/10).

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Calon presiden (capres) nomor urut 02 Prabowo Subianto bertemu Relawan Emak-Emak Binangkit dan Relawan Prabowo-Sandi Provinsi Bali di Denpasar, Jumat. Prabowo mengharapkan kepada relawan senantiasa berjuang untuk memenangkan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02.

"Saya mengharapkan kepada relawan untuk dapat menyosialisasikan capres dan cawapres nomor urut 02 sehingga semakin dikenal di seluruh masyarakat Bali," katanya.

Prabowo mengatakan, bahwa politik untuk dapat berjalan secara baik membutuhkan pengorbanan, termasuk relawan yang dibangun oleh para ibu-ibu (emak-emak) sebagai kesadaran untuk membangun bangsa. "Saya mau menerima amanah dari rakyat untuk mencalonkan diri sebagai calon presiden pada Pemilu 2019 karena ingin memajukan bangsa," katanya.

Menurut Ketua Umum DPP Partai Gerindra itu, atas kesulitan yang dihadapi bangsa rasanya perlu itikad yang sangat besar, keyakinan yang sangat besar dan suatu tekad yang sangat besar untuk mau menerima amanah tersebut. Prabowo mengingatkan, bahwa politik bukan hal yang mudah untuk dijalankan karena membutuhkan pengorbanan. Karena itu, sangat penting dalam menjaga militansi.

"Saya mengharapkan seluruh rakyat Indonesia janganlah mudah kita untuk diadu-domba. Tetaplah bersatu walau kita beda agama, ras dan budaya. Ini penting dalam menjaga kekuatan Pancasila dan mengamankan UUD 1945," katanya.

Prabowo mengatakan, pihaknya menghormati apapun keputusan rakyat, apabila nantinya tidak mengamanatkan dirinya dan Sandiaga Uno sebagai pemimpin Indonesia. Hanya saja, dia berharap masyarakat harus mempunyai akal sehat dalam memilih calon pemimpin dan berjanji untuk terjun ke ke pelosok daerah mengawal suara-suara dalam pemilihan nantinya.

"Saya mohon doa restu kepada masyarakat dukungan dalam Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2019," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement