REPUBLIKA.CO.ID, DEMAK -- Menjelang Hari Santri yang jatuh pada 22 Oktober mendatang, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun berjanji memberikan perhatian kepada pondok pesantren dan santri. "Yang jelas ke depan kita ingin memberi perhatian kepada pondok pesantren, kepada para santri," ujar Jokowi di Pesantren Girikesumo, Banyumeneng, Mranggen, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Jumat (19/10).
Jokowi mengatakan, pemerintah ingin meningkatkan kapasitas para santri agar memiliki perilaku baik serta ketrampilan yang tinggi melalui Hari Santri Nasional ini. "Ini dalam rangka pembangunan sumber daya manusia Indonesia yang akhlakul kharimah. Memiliki kemampuan ketrampilan skill tinggi, yang bisa berkompetisi dengan negara-negara lain," kata dia.
Seperti diketahui, penetapan Hari Santri Nasional ini merupakan salah satu janji Jokowi yang disampaikannya saat kampanye Pemilihan Presiden 2014. Hari Santri Nasional ditetapkan untuk menghargai jasa para santri yang terlibat dalam memperjuangkan kemerdekaan RI. Hari Santri Nasional ini ditetapkan melalui Keppres No 22 Tahun 2015 pada 22 Oktober.