REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN -- Di musim kemarau kali ini, kebakaran lahan di Kabupaten Kuningan terus terjadi. Daerah itupun telah menetapkan siaga darurat kekeringan dan kebakaran hutan serta lahan.
Berdasarkan data Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan, pada Jumat (19/10), kebakaran lahan terjadi di Blok Legok Dadap, Desa Setianegara, Kecamatan Cilimus, sekitar pukul 12.30 WIB. Kebakaran diduga berasal dari pembersihan lahan milik masyarakat dengan menggunakan api.
Upaya pemadaman pun dilakukan bersama oleh unsur aparat desa, TNI, BPBD dan masyarakat setempat. Api kemudian dinyatakan padam pada pukul 17.15 WIB.
"Akibat kebakaran itu, lahan seluas 3,5 hektare milik warga hangus terbakar,’’ ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kuningan, Agus Mauludin.
Sementara itu, sehari sebelumnya atau Kamis (18/10), dilaporkan ada satu kebakaran bangunan rumah dan dua kebakaran lahan di Kabupaten Kuningan. Untuk kebakaran bangunan rumah, terjadi di Desa Dukuhmaja, Kecamatan Luragung, sekitar pukul 13.15 WIB. Akibat kebakaran yang diduga berasal dari tungku kayu itu, rumah milik Kastim (50) mengalami kerusakan sedang.
''Saat kebakaran terjadi, pemilik rumah sedang bekerja,'' kata Agus.
Sedangkan kebakaran lahan terjadi di Kelurahan Cirendang, Kecamatan Kuningan. Di lokasi tersebut, kebakaran menghanguskan lahan milik warga setempat bernama Ayu (45), dengan luas sekitar dua hektare. Lahan lain yang mengalami kebakaran dilaporkan terjadi di Desa Nusaherang, Kecamatan Nusaherang.
Agus berharap, di musim kemarau seperti sekarang, kewaspadaan terhadap kebakaran harus terus dilakukan. Hal itu karena, cuaca yang panas dan angin kering akan membuat api cepat menyala dan menyebar.
‘’Kuningan sudah menerbitkan SK Siaga Kekeringan dan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) per 27 Juli sampai 1 November 2018,’’ kata Agus.