Sabtu 20 Oct 2018 02:22 WIB

Meghan Markle Atasi Kelelahan Hamil dengan Yoga

Meghan Markle memang sejak lama menyukai yoga dan meditasi.

Rep: Christiyaningsih/ Red: Esthi Maharani
Pangeran harry dan istrinya Meghan Markle di South Melbourne Beach di Melbourne, Australia, Kamis (18/10).
Foto: Ian Vogler/Pool Photo via AP
Pangeran harry dan istrinya Meghan Markle di South Melbourne Beach di Melbourne, Australia, Kamis (18/10).

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Meghan Markle yang saat ini tengah berbadan dua mengakui kehamilan membuat tubuhnya mudah lelah. Menurutnya kelelahan saat hamil seperti rasa lelah ketika mengalami jetlag. Untuk mengatasinya, wanita bergelar Duchess of Sussex ini melakukan yoga.

Dilansir dari Evening Standard pada Jumat (19/10), saat berkunjung ke Pantai Bondi di Sydney Meghan sempat berbagi kisah kehamilannya. Untuk melawan rasa lelah, ia melakukan yoga pagi pukul 04.30 atau sebelum matahari terbit.

Meghan sempat berdialog dengan sesama wanita hamil, Charlotte Connell, yang usia kandungannya memasuki 23 pekan. "Meghan memberitahuku bahwa kehamilan rasanya seperti jetlag. Dia mengatakan bangun pukul 04.30 pagi ini. Karena tak bisa tidur ia melakukan yoga di dalam kamarnya," ungkap Connell.

"Kami berdua bercerita bagaimana rasanya lelah seperti jetlag padahal tidak bepergian ke mana-mana. Bahkan di saat tubuhnya terasa letih ia bangun sangat pagi untuk yoga. Aktivitas fisik seperti yoga dan surfing sangat baik untuk pikiran," imbuh Connell.

Meghan Markle memang sejak lama menyukai yoga dan meditasi. Sebelum menjadi seorang Duchess of Sussex, dia menulis secara rutin di blog pribadinya The Tig. Dalam blog tersebut, pembaca disuguhi tulisan-tulisan Meghan seputar gaya hidup. Salah satu yang menarik adalah sebuah postingan pada 2015 di mana ia membeberkan rahasianya hidup bahagia.

Dalam artikel tersebut, Meghan mengungkap bahwa ia mempraktikkan meditasi Vedic. Meditasi itu dia pelajari dari seorang pria yang disebutnya Light. Menurut mantan bintang Suits ini, meditasi membuat dirinya lebih bahagia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement