REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut Jakarta Melayu Festival (JMF) yang pada 2018 ini digelar untuk yang edisi kedelapan, merupakan ajang untuk mengembangkan budaya Melayu di Jakarta.
"Saya sampaikan kepada semuanya kita perlu mengembangkan kebudayaan, kebudayaan bukan cuma untuk dilestarikan tapi kebudayaan untuk dikembangkan. Dan itu artinya kita memberikan ruang untuk kreasi-kreasi baru dalam mengembangkan kebudayaan," kata Anies di Balai Kota Jakarta, Jumat (19/10).
Anies menerima panitia JMF 2018 di Balai Kota dan dalam kesempatan itu, Anies mengajak warga DKI Jakarta dan sekitarnya untuk ikut meramaikan acara tersebut.
"Mudah-mudahan nanti warga Jakarta dan sekitarnya bisa ikut meramaikan dan mudah-mudahan musik melayu bisa berkembang lebih besar lagi dan ikut mewarnai," ujar Anies.
JMF 2018 akan digelar di Ancol Beach City pada Sabtu (27/10) dengan mengusung tema 'Melayu Menyatukan Negeri'.
Sejak pertama kali diadakan, Anies yang selalu terlibat dalam pelaksanaan JMF, mengharapkan perhelatan budaya melayu itu bisa memberi efek positif, sebab musik melayu tidak hanya sekadar musik saja, tetapi di dalamnya juga terdapat syair-syair yang mempunyai pesan tertentu.
"Itulah kesempatan pesan-pesan untuk bisa digaungkan. Dan pesannya selalu pesan-pesan yang positif, pesan-pesan yang memiliki dampak manfaat bagi masyarakat," ujar Anies.
Sementara itu, Geisz Chalifah selaku promotor sekaligus produser JMF mengatakan musik Melayu cukup dekat dengan Indonesia dan berharap agar musik Melayu bisa terus dikembangkan khususnya oleh generasi muda.
"Kita ingin menitipkan Melayu ini pada anak muda penerus bangsa, yang bersumpah atas dasar Indonesia karenanya kita laksanakan bersamaan dengan kegiatan Sumpah Pemuda. Kalau bukan kita yang pelihara dan menjadikannya megah, siapa lagi,¿ kata Geisz.
Rencananya Anies akan ikut berkolaborasi dalam pelaksanaan JMF 2018 bersama sejumlah artis yang direncanakan akan memeriahkan JMF ke 8 ini antara lain Erie Suzan, Husein Alatas, Shena Malsiana, Alfin Habib, Takaeda, Maxi, Fika Fabiola, Anwar Fauzi Band, Cockpit Band dan iringan tari Melayu dari Konsentra Sumut.