REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Pertemuan tingkat tinggi pemimpin Turki, Rusia, Jerman dan Prancis mengenai perang di Suriah akan diadakan di Istanbul pada 27 Oktober. Hal tersebut dikonfirmasikan oleh juru bicara Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Jumat.
Ibrahim Kalin mengatakan perkembangan terbaru di Provinsi Idlib, yang dikuasai pemberontak, dan proses politik untuk penyelesaian perang itu akan dibahas di pertemuan tersebut. Dia menjelaskan bahwa para pihak itu akan menggalang usaha bersama, demikian kantor berita Anadolu.
Baca juga: Perang Habis-habisan di Idlib Dimulai, Korban Berjatuhan
Dari Berlin, Reuters melaporkan Kanselir Jerman Angela Merkel akan menghadiri pertemuan tersebut, yang sebelumnya diumumkan oleh Presiden Erdogan, kata juru bicara pemerintah Jerman pada Jumat. Juru bicara itu mengatakan titik berat pembahasan antara dia dan para presiden Prancis, Rusia dan Turki ialah keadaan di Idlib dan mendukung pelaksanaan persetujuan Sochi antara Rusia dan Turki.
Kondisi pusat kota Idlib, Suriah.
"Pemerintah federal melihat Rusia, sebagai sekutu rezim (Presiden Bashar) al-Assad, sebagai mitra dengan kewajiban yang sangat khusus. Di samping itu, Turki dengan perjanjian Sochi dengan Rusia, juga mengambil tanggung jawab sangat khusus," ujarnya.
Presiden Vladimir Putin akan membahas kondisi bagi pengembalian pengungsi ke Suriah di pertemuan tersebut, menurut kantor berita Interfax mengutip Kremlin pada Jumat. Putin juga berencana membahas pembangunan kembali prasarana di Suriah pada pertemuan tersebut, kata Kremlin.