Sabtu 20 Oct 2018 15:59 WIB

Djarum Terlalu Tangguh, Jaya Raya Repotkan Exist

Exist akan bermain nothing to lose melawan Djarum di babak final

Red: Bilal Ramadhan
GOR Djarum Magelang yang menjadi lokasi penyelenggaraan Superliga Junior 2018
Foto: Djarum Badminton
GOR Djarum Magelang yang menjadi lokasi penyelenggaraan Superliga Junior 2018

REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Tim Putra U-19 akan mempertemukan PB Djarum Kudus melawan PB Exist Jakarta di babak final. Di semifinal, Djarum mengalahkan PB Mutiara Cardinal Bandung, sedangkan Exist mengalahkan PB Jaya Raya Jakarta, Sabtu (20/11).

Djarum terlalu tangguh untuk Cardinal. Di tunggal pertama, wakil Djarum, Alberto Alfin Yulianto mengalahkan Muhammad Antonio Dhaysz dengan 21-18 dan 21-17. Di partai kedua, ganda pertama Djarum juga melibas wakil Exist, Ari Kusuma/Bagas Febriani Sani dengan 18-21, 21-14 dan 21-17.

Djarum memastikan kemenangannya di partai ketiga melalui tunggal keduanya, Syabda Perkasa Balawa mengalahkan Arya Kusuma dengan 21-18 dan 21-15. Dengan kemenangan 3-0, maka partai keempat dan kelima tidak dilanjutkan.

Di final, Tim Putra U-19 PB Djarum Kudus akan melawan PB Exist Jakarta yang harus susah payah mengalahkan PB Jaya Raya Jakarta dengan 3-2 di semifinal. Exist unggul lebih dulu di partai pertama melalui Yonathan Ramlie yang mengalahkan 21-19 dan 21-9.

Exist memperbesar keunggulan menjadi 2-0 setelah ganda pertamanya, Caesar Bagus Sadewo/Dejan Ferdinansyah mengalahkan Ferdian Mahardika Ranialdy/Viorrel Joan Fernando dengan 21-18 dan 21-17. Kedudukan menjadi 2-0.

PB Jaya Raya belum menyerah. Wakilnya di tunggal kedua, Muhammad Febriansyah mengalahkan wakil Exist, Iqbal Aji Tri Pamungkas dengan 21-18 dan 21-14. Kedudukan menjadi 2-1.

Jaya Raya juga membuat keadaan semakin memanas setelah merebut partai keempat melalui ganda kedua mereka, Ghiffari Anandhaffa Prihardika/Maulana Chrissandi mengalahkan Arya Adi Saputra/Gavy Anak Satriyadi dengan 16-21, 21-18 dan 21-16.

Kemenangan Exist ditentukan melalui Ilmy Taufik Hidayat yang mengalahkan Rizky Febriansyah dengan 21-11 dan 21-13. Exist memenangkan pertandingan dengan 3-2.

"Kita bersyukur bisa melangkah ke final. Keuntungan pertama kami karena dari tunggal pertama sudah membuka jalan kemenangan tim. Ini salah satu kunci," kata Koordinator Tim Exist, Ronald Bakara yang ditemui usai pertandingan.

Ronald mengatakan sangat menyangkan kekalahannya di partai ketiga melalui Iqbal Aji setelah unggul 2-0. Menurutnya Iqbal Aji melakukan banyak kesalahan yang tidak perlu. Padahal sudah unggul jauh 11-5 di gim pertama.

"Untungnya kami bisa memaksimalkan tunggal ketiga yang turun di partai kelima. Ilmy memang belum pernah bertemu dengan wakil Jaya Raya. Tapi mentalitas yang menentukan," ujar dia.

Untuk strategi melawan PB Djarum di babak final, ia mengatakan belum membahasnya. Kemungkinan nanti malam, ia dan seluruh tim akan berunding soal strategi dan penyusunan pemain.

"Peta masing-masing kubu sudah tahu. Karena sudah sering ketemu juga di sejumlah turnamen seperti Sirnas. Memang saat di penyisihan grup, kami kalah telah 0-5 melawan Djarum, tapi kan kalau final rasanya beda. Kita nothing to lose saja, berharap ada kejutan," jelas dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement