Sabtu 20 Oct 2018 22:31 WIB

Ini Klarifikasi Soal Isu Warga Belanda Jadi Korban di Palu

Hanya ada satu jasad warga asing asal Korsel yang ditemukan.

Sejumlah warga di kawasan terdampak gempa di Palu, Sulawesi Tengah
Foto: Republika TV/Fakhtar Khairon Lubis
Sejumlah warga di kawasan terdampak gempa di Palu, Sulawesi Tengah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, tidak ada warga negara Belanda yang menjadi korban meninggal dunia dalam bencana di Sulawesi Tengah. Tim hanya menemukan satu jasad warga Korsel.

"Tim pencarian dan pertolongan gabungan hanya menemukan satu jenazah warga negara Korea Selatan pada Kamis (4/10)," kata Sutopo melalui pesan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu (20/10).

Sutopo mengatakan, bila ada informasi yang menyebutkan ada dua warga negara Belanda yang menjadi korban meninggal dunia akibat tertimpa reruntuhan di Hotel Roa-Roa, Palu, maka itu tidak benar.

Tim pencarian dan pertolongan gabungan yang dikoordinasi Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) hanya menemukan jenazah warga negara Korea Selatan di reruntuhan Hotel Roa-Roa.

"Pencarian korban do Hotel Roa-ROa juga telah dihentikan sejak Senin (8/10). Tidak ada korban warga negara Belanda," katanya.

Menurut Sutopo, hingga Sabtu korban meninggal dunia yang tercatat 2.113 orang, termasuk satu warga negara Korea Selatan. Seluruh korban meninggal dunia telah dimakamkan, baik secara massal maupun oleh keluarganya.

Sementara itu, jumlah warga yang hilang dilaporkan 1.309 orang, sedangkan yang mengalami luka-luka 4.612 orang dan 223.751 orang mengungsi di 122 titik.

"Percepatan pemulihan dampak bencana terus diintensifkan, khususnya pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi, pelayanan medis, perbaikan infrastruktur dasar dan normalisasi kehidupan masyarakat," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement