Ahad 21 Oct 2018 14:05 WIB

1.000 Siswa Yayasan Izzatul Islam Gelar Shalat Istisqa

Shalat memohon hujan ini dilaksanakan para siswa di lapangan SMPIT Izzatul Islam.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Andi Nur Aminah
Ribuan siswa TKIT hingga SMPIT Izzatul Islam mengikuti shalat Istisqa untuk memohon tutunnya hujan.
Foto: dok. Izzatul islam
Ribuan siswa TKIT hingga SMPIT Izzatul Islam mengikuti shalat Istisqa untuk memohon tutunnya hujan.

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Sebanyak 1.000 siswa di bawah lembaga pendidikan Yayasan Izzatul Islam, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah menggelar Shalat Istisqa. Mereka terdiri atas murid dan siswa TKIT, SDIT serta SMPIT Izzatul Islam Getasan. Shalat untuk memohon hujan ini dilaksanakan para siswa, di lapangan SMPIT Izzatul Islam Getasan.

Humas Yayasan Izzatul Islam, Dwi Pujiyanto mengatakan, di wilayah Kecamatan Getasan yang merupakan sentra komoditas hortikultura, sudah sekian bulan tidak turun hujan. Dampak musim kemarau tidak sekadar mengakibatkan warga kekurangan air bersih. Kondisi ini juga mengakibatkan produktivitas berbagai komoditas hortikultura juga terdampak.

Oleh karena itu, ribuan siswa ini memohon agar hujan segera turun dengan melaksanakan Shalat Istisqa ini. Sehingga bisa mengakhiri dampak musim kemarau di wilayah mereka. “Segenap siswa lembaga pendidikan Izzatul Islam juga berharap, hujan yang turun bisa membantu memadamkan kebakaran hutan di lereng gunung Merbabu,” katanya, Ahad (21/10).

Ia juga mengungkapkan, selain untuk memohon dan meminta turunnya hujan di wilayah Kecamatan Getasan, kegiatan shalat Istisqa juga sebagai pembelajaran bagi para siswa. Bertindak sebagai imam dalam shalat Istisqa ini Ketua Yayasan Izzatul Islam, Ustadz Insan Abdullah. “Selain tujuan utama untuk meminta hujan turun, acara ini juga sebagai pembelajaran bagi siswa tentang tata cara Shalat Istisqa,” ujarnya.

Para siswa memelaksanakan Shalat Istisqa mulai pukul 08.30 WIB dan selesai pada pukul 09.30 WIB. Pelaksanaan Shalat Istisqa dikerjakan seperti Shalat Id, yakni sebanyak dua rakaat. Pada rakaat pertama membaca tujuh kali takbir sedangkan rakaat kedua membaca lima kali takbir. Usai shalat, para jamaah menyimak khutbah yang disampaikan Ustaz Muniroh selaku khatib, sebelum diakhiri doa bersama.

Salah seorang siswa SMPIT Izzatul Islam, Ibnu Agus Setiawan (14) mengaku, baru kali ini mengikuti Shalat Istisqa. Ia mengaku bersyukur bisa mendapatkan ilmu dan pengalaman yang baru ini.

Ia pun berharap hujan segera turun di wilayah Kecamatan Getasan dan seluruh wilayah di tanah air yang masih mengalami dampak musim kemarau. “Sehingga kekeringan yang berkepanjangan tidak melanda pada makhluk Allah SWTT di muka bumi ini,” katanya.

Pengawas Pendidikan Kabupaten Semarang, Hariyanto juga turut hadir dan ikut menunaikan Shalat Istisqa tersebut. Di akhir acara para jamaah memasukkan infaq untuk disumbangkan ke korban bencana gempa bumi dan Tsunami Sulawesi.

Cek Typo

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement