Senin 22 Oct 2018 08:09 WIB

Kiai Ma'ruf: Fikih Bisa Selesaikan Konflik

Kiai Ma'ruf mengaku juga kerap menjadikan kitab fikih sebagai referensi bacaannya.

Rep: Muhyiddin/ Red: Andi Nur Aminah
Calon Wakil Presiden nomor urut 1 KH Ma'ruf Amin
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Calon Wakil Presiden nomor urut 1 KH Ma'ruf Amin

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Sebagai ulama, KH Ma'ruf Amin tentunya memiliki bacaan referensi yang berbeda dengan tokoh-tokoh pada umumnya. Selain kitab tafsir dan hadits, Kiai Ma'ruf mengaku juga kerap menjadikan kitab fikih sebagai referensi bacaannya.

Fiqih adalah ilmu dalam syariat Islam yang secara khusus membahas persoalan hukum yang mengatur berbagai aspek kehidupan manusia. Baik kehidupan pribadi, bermasyarakat maupun kehidupan manusia dengan Tuhannya.

Baca Juga

"Sebagai Kiai tentu refrensinya tentu Tafsir, Hadits, terutama Fiqih. Karena Fiqih itu sifatnya solusi. Fiqih itu bisa memberi solusi problem-problem," ujar Kiai Ma'ruf saat berbincang santai dengan awak media, termasuk Republika.co.id di Tasikmalaya, Ahad (21/10) malam.

Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 01 ini mengatakan, dia sering membaca kitab Fikih karena juga bisa menyelesaikan persoalan-persoaln konflik. Selain Fikih, Kiai Ma'ruf juga mengaku sering membaca buku-buku politik dan ekonomi.

"Solusi Fikih sering bisa selesaikan persoalan konflik yang terjadi. Selain itu tentu buku-buku politik, ekonomi," kata Kiai Ma'ruf.

Selain mengungkapkan kitab atau buku yang menjadi referensinya, Kiai Ma'ruf juga menceritakan ketertarikannya pada film. Namun, Kiai Ma'ruf mengaku lebih suka dengan film yang menceritakan tentang perjuangan dan penyelesaikan konflik. “Bagaimana perjuangan, bagaimana menyelesaikan konflik, itu yang menjadi perhatian saya,” jelas Kiai Ma'ruf.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Tahu gak? kalau ada program resmi yang bisa bantu modal usaha.

1 of 8
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَتَّخِذُوْا بِطَانَةً مِّنْ دُوْنِكُمْ لَا يَأْلُوْنَكُمْ خَبَالًاۗ وَدُّوْا مَا عَنِتُّمْۚ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاۤءُ مِنْ اَفْوَاهِهِمْۖ وَمَا تُخْفِيْ صُدُوْرُهُمْ اَكْبَرُ ۗ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الْاٰيٰتِ اِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan teman orang-orang yang di luar kalanganmu (seagama) sebagai teman kepercayaanmu, (karena) mereka tidak henti-hentinya menyusahkan kamu. Mereka mengharapkan kehancuranmu. Sungguh, telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang tersembunyi di hati mereka lebih jahat. Sungguh, telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu mengerti.

(QS. Ali 'Imran ayat 118)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement