REPUBLIKA.CO.ID, BOJONEGORO -- Sumodikaran menjadi salah satu desa berdaya Rumah Zakat yang terletak di kecamatan Dander, Bojonegoro. Barbagai potensi sumber daya yang tersedia seharusnya bisa menjadikan desa ini lebih maju lagi.
Bulan lalu bantuan dalam bentuk modal dan sarana usaha sudah diberikan kepada lima orang penerima manfaat. Mereka yang mendapatkan bantuan modal mendapatkan pula pendampingan dari Fasilitator Desa Berdaya.
Pertemuan pendampingan usaha ini dilaksanakan 2 pekan sekali di rumah penerima manfaat secara bergantian. Pada hari Sabtu (13/10) di rumah Luluk Nurkholifah terlaksana pertemuan perdana pendampingan program pemberdayaan Ekonimi Rumah Zakat.
Pertemuan pendampingan usaha oleh Rumah Zakat di Desa Berdaya Sumodikaran.
Selain proses pendampingan, melalui pertemuan tersebut disampaikan laporan evaluasi perkembangan usaha masing-masing serta membahas berbagai kendala yang dihadapi dan mendiskusikan solusinya.
"Alhamdulillah bantuan modal dan sarana usaha sudah dimanfaatkan dengan optimal oleh para penerima manfaat," ujar Farida Afriani, Fasilitator Rumah Zakat untuk Desa Sumodikaran.
Farida juga menjelaskan dalam menjalankan usaha itu diperlukan ketelatenan dan keuletan agar menghasilkan keuntungan untuk menambah pendapatan keluarga.
Dalam pertemuan tersebut Luluk Nurkholifah, mengungkapkan beberapa kendala yang dihadapi, salah satunya adalah kendala pemasaran produk.
Setelah didiskusikan bersama, sebagai solusinya disepakati untuk pemasaran produk akan bekerja sama dengan Remaja Masjid (Remas) Baitul Ghofur Sumodikaran. Bentuk kerjasama usaha ini akan dibicarakan lebih lanjut pada pertemuan pendampingan selanjutnya.