REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Persib Bandung menghadiri undangan Komisi Banding PSSI di Jakarta pada Senin (22/10). Dalam pertemuan tersebut, hadir beberapa perwakilan Persib dari mulai pemain, manajemen, panpel, dan jajaran pemain.
Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat Kuswara S Taryono mengungkapkan, dalam pertemuan tersebut, Persib menyampaikan keterangan atas sejumlah kejadian dalam laga kontra Persija, September lalu. Perwakilan Persib yang hadir di antaranya Bojan Malisic, Ezechiel NDouassel, penerjemah tim Fernando Soler, dan panpel pertandingan Budi Bram Rachman. Sementara perwakilan manajemen ada Kuswara, Glenn Sugita, dan Teddy Tjahyono.
"Keterangan disampaikan oleh manajemen, panpel, pemain, dan juga Soler. Kami juga menyampaikan dokumen-dokumen yang relevan dan kompeten, sudah disampaikan ke komding," kata Kuswara saat dihubungi, Senin.
Dalam kesempatan tersebut, Persib membeberkan keberatan terhadap keputusan Komdis PSSI. Di mana sebelumnya, Persib telah mengirim memori banding atas keberatannya tersebut.
"Sekarang menunggu, berharap komite banding mempertimbangkan apa yang disampaikan oleh pihak kami," jelas Kuswara.
Kuswara memang enggan membeberkan lokasi dimana pertemuan tersebut berlangsung dan isi lengkap pertemuan tersebut. Namun Kuswara berharap, keputusan dapat segera dikeluarkan, mengingat Persib akan bertanding melawan PSM Makassar pada Rabu (24/10) mendatang.
"Di dalam (pertemuan) kurang lebih hampir empat jam, tapi bergantinan satu-satu tidak sekaligus. Manajemen mewakili tim termasuk kaitan juga dengan supporter kita juga menyatakan banding," jelasnya.
Sebelumnya, Persib mengajukan banding atas keputusan sanksi Komdis PSSI. Persib keberatan atas sanksi berlebihan, termasuk terusirnya Persib dari Pulau Jawa, larangan suporter, dan sanksi larangan bertanding pada beberapa pemain asing Persib.