Selasa 23 Oct 2018 00:45 WIB

Jokowi Ingatkan TKN tidak Melakukan Politik Kebohongan

Jokowi mengumpulkan seluruh juru bicara dan influencer TKN Jokowi-Ma'ruf

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Nidia Zuraya
Pengumuman Tim Kampanye Nasional. Presiden Joko Widodo mengumumkan Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - KH Maruf Amin Pilpres 2019 di Jakarta, Jumat (7/9).
Foto: Republika/ Wihdan
Pengumuman Tim Kampanye Nasional. Presiden Joko Widodo mengumumkan Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - KH Maruf Amin Pilpres 2019 di Jakarta, Jumat (7/9).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Calon Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan seluruh anggota tim kampanyenya untuk tidak melakukan politik kebohongan. Sebaliknya, Jokowi meminta tim kampanyenya mengedepankan adu gagasan, demi mencerdaskan masyarakat.

"Jangan sampai jubir maupun influencer tim kita melakukan politik kebohongan, jangan! Saya mau memastikan satu per satu, jangan, jangan, jangan," kata Jokowi usai memberikan arahan dalam konsolidasi Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'arif di Hotel Santika, Bogor, Senin (22/10) malam.

Jokowi mengumpulkan seluruh juru bicara dan influencer TKN Jokowi-Ma'ruf di Hotel Santika Bogor untuk memastikan tidak ada dari timnya melakukan politik kebohongan. "Ini saja yang saya ulang-ulang," katanya.

Menurut Jokowi pihaknya ingin mencerdaskan masyarakat, membawa kematangan dan mendewasakan masyarakat dalam berpolitikan. "Itu harus dimulai, seperti saya sampaikan adu gagasan, adu ide, adu prestasi, rekam jejak, masyarkat terus mulai kita bawa ke arah itu, jangan perpolitikan kita dibanjiri oleh politik kebohongan," kata Jokowi.

Konsolidasi TKN Jokowi-Ma'ruf dihadiri sejumlah partai politik penduduknya, tampak hadir Ketua Tim Pemenangan Erick Thohir, Sekjen partai politik pendukung,  Deddy Mizwar, Asian Napitupulu, Budiman Sudjatmiko, Nurul Arifin, Hengki Kurniawan, Sony Tulung, dan lainnya.

Sebelumnya Politisi PDI-P Budiman Sudjatmiko yang juga bagian dari TKN Jokowi-Ma'ruf saat ditemui sebelum kegiatan konsolidasi menyebutkan kebohongan politik (hoaks) menjadi fokus utamanya untuk disampaikan dalam pertemuan malam ini. "Politik kebohongan harus dilawan, saya banyak mengkaji soal politik hoaks, soal politik kebohongan yang banyak dipraktekkan dibeberapa negara," kata Budiman.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement