REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Otoritas Turki dilarang untuk menggeledah mobil diplomatik Saudi yang diparkir di Istanbul pada Senin (22/10). Menurut media NTV, Turki tidak diberi izin oleh pihak konsulat.
Mobil milik konsulat Saudi di Istanbul ditemukan di distrik Sultangazi pada Senin pagi. Menurut CNN Turk, pihak berwenang dapat menggeledah mobil pada Selasa.
Mobil telah menjadi fokus dalam penyelidikan atas pembunuhan jurnalis Saudi, Jamal Khashoggi, yang hilang setelah memasuki konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober. Setelah lebih dari dua pekan, pihak Saudi akhrnya mengakui bahwa Khashoggi meninggal.
Beberapa saluran berita Turki juga menunjukkan rekaman CCTV dari mobil di tempat parkir. Rekaman itu terjadi pada 18 Oktober. Rekaman juga menunjukkan ada mobil lain yang mendekat dengan pelat diplomatik.
Rekaman kemudian menunjukkan bagasi dari kedua mobil itu terbuka dan seseorang muncul untuk memindahkan paket dari satu mobil ke mobil yang lain sebelum mengendarainya. Kantor berita Reuters mengaku belum dapat memastikan keaslian rekaman tersebut.
Saat ini, keberadaan jasad Khashoggi masih belum diketahui. Saudi menganggap pembunuhan Khashoggi merupakan 'sebuah kesalahan sangat besar' yang dilakukan 'pihak-pihak' di luar otoritas dan tanggung jawab mereka.
Seorang sumber Saudi yang dekat dengan kerajaan mengatakan kepada CNN bahwa Khashoggi tewas karena dicekik. Otoritas Turki hingga kini masih mencari jasad Khashoggi dan menyelidiki kematiannya.
Arab Saudi mengatakan 18 orang asal Saudi telah ditahan sebagai tersangka. Pernyataan Saudi tidak mengidentifikasi secara rinci dari 18 orang Saudi yang ditahan oleh pihak berwenang. Namun, Saudi membantah Khashoggi dimutilasi.
Baca juga, Peristiwa Sebelum Hingga Pembunuhan Khashoggi Terkuak