REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon presiden nomor urut 1, Joko Widodo menggelar pertemuan dengan Tim Kampanye Nasional (TKN) di Bogor, Jawa Barat, Senin (22/10) malam. Dalam pertemuan itu, Jokowi menekankan agar anggota TKN tidak menyebar narasi negatif dalam kampanye.
Wakil Sekretaris TKN Jokowi-Ma’ruf, Verry Surya Hendrawan mengatakan capres Jokowi memberikan arahan kepada seluruh anggota TKN akan pentingnya kampanye positif, amanah dan sesuai kepribadian luhur bangsa. "Sama sekali bukan yang menyerang, apalagi kepada personal," kata Verry.
Verry menjelaskan, Jokowi sebagai capres pejawat meminta kepada TKN, juru bicara, serta influencer untuk fokus pada penyampaian capaian kinerja pemerintahan sejauh ini. Disatu sisi, agar TKN mengedepankan adu gagasan, program, dan ide yang ditujukan untuk kemaslahatan rakyat.
TKN, lanjut Verry, juga harus bisa menyampaikan seluruh capaian pemerintahan Jokowi dengan cara dan bahasa yang mudah dipahami oleh seluruh lapisan masyarakat. "Beberapa topik lainnya bersifat tertutup dan dibahas detail. Namun, narasi kampanye positif menjadi main topic," ujarnya.
Hadir dalam pertemuan tersebut, Ketua TKN Erick Thohir, Wakil Ketua TKN Arsul Sani dan Hery Lontung Siregar, Sekretaris TKN Hasto Kristiyanto, Wakil Sekretaris TKN, Verry Surya Hendrawan, Ahmad Rofiq, dan Raja Juli Antoni, beserta para Jubir dan influencer.
Verry menjelaskan, pertemuan tersebut selain digelar di luar Istana, juga dilakukan diluar jam kerja Kepresidenan. Pejawat juga tidak menggunakan kendaraan dinas melainkan mobil kijang Innvoa milik Jokowi. Hal itu, kata Verry, menunjukkan presiden tegas dalam membedakan batas-batas tugas kenegaraan dan sebagai kandidat di Pemilu 2019.