REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Menteri Pariwisata Arief Yahya mengugkapkan bahwa Sumatra Barat adalah provinsi dengan agenda pariwisata terbanyak di Indonsia, dibanding provinsi lain. Kementerian Pariwisata mencatat, ada 132 acara pariwisata yang diadakan Sumbar dalam satu tahun.
"Bahkan ada 3 acara yang masuk dalam top 100 event nasional, yakni Sawahlunto Internasional Music Festival, Tour de Singkarak, dan Festival Pagarayuang," kata Arief usai meluncurkan Tour de Singkarak, Selasa (23/10).
Festival Pagaruyuang sendiri mulai dipopulerkan pemerintah dengan sebutan 'Pesona Minangkabau'. Nantinya koreografer andal asal Sumbar, Denny Malik, akan terlibat dalam penataan gerak dan tarik yang ditampilkan dalam 'Pesona Minangkabau'.
Turis Mulai Serbu Kawasan Wisata Bahari Mandeh
"Deni Malik adalah salah satu di antara tujuh koreografer yang menata pembukaan Asian Games 2018, termasuk tari Ratoh Jaroe dari Aceh yang sempat heboh di media sosial," kata Arief.
Menpar menambahkan, pihaknya menggunakan rumus 3A (Atraksi, Amenitas, dan Aksesibilitas) dalam pengembangan industri pariwisata di Sumatra Barat. Pemerintah, lanjutnya, juga memiliki atensi khusus untuk pengembangan kuliner khas Minangkabau yakni rendang. Rendang sendiri sudah ditetapkan pemerintah sebagai satu dari '10 National Food'.
"Ganjaranya adalah rendang sudah kami promosikan ke 100 restoran Indonesia yang ada di seluruh dunia," katanya.
Selain kuliner Minang yang mendunia, Arief juga menyinggung soal keelokan Kepulauan Mentawai yang dikenal sebagai surganya selancar. Mentawai sendiri sudah mendapat tempat spesial di kalangan peselancar dunia, dan bersaing dengan Bali atau Hawai.
Potensi wisata lainnya yang dimiliki Sumbar, lanjut Arief, adalah Geopark. Dua lokasi yang potensial dimasukkan dalam daftar Geopark Sumatra Barat adalah Ngarai Sianok dan Silokek.
"Saya mendapatkan masukan dari orang yang paham tentang geopark, bahwa potensi geopark di Sumbar adalah salah satu yang terbaik di dunia," katanya.