Selasa 23 Oct 2018 15:10 WIB

Benda Dicurigai Bom Ancam Rumah Soros

FBI belum mau berkomentar ihwal benda mencurigakan itu.

George Soros (file photo)
Foto: Antara/Saptono
George Soros (file photo)

REPUBLIKA.CO.ID, BEDFORD -- Anggota Biro Federal AS (FBI) dan polisi setempat menanggapi laporan yang mengatakan ada benda seperti bahan peledak di kotak surat George Soros. Rumah pengusaha sukses dan filantropis tersebut berada di Bedford, New York, Amerika Serikat (AS).

Kepolisian Bedford mengatakan, mereka langsung merespons laporan yang diterima pada pukul 03:45 waktu setempat. Salah seorang pegawai kompleks perumahaan Soros membuka paket yang dikirimkan ke sana.

Pegawai tersebut lalu menaruh paket tersebut di area hutan di dekat kompleks perumahaan itu. Ia lalu menelpon polisi. Polisi pun menghubungi FBI dan Badan Alkohol, Senjata Api dan Bahan Peledak AS.

"Sedang ada proses penyelidikan di sekitar perumahaan Bedford, NY, tidak ada ancaman terhadap keselamatan publik dan kami tidak memiliki komentar apa pun saat ini," kata FBI cabang New York di akun media sosial Twitter, Selasa (23/10).

Baik pihak berwenang setempat maupun FBI tidak akan mengatakan apakah benda itu mampu meledak. Soros Foundation juga belum menanggapi peristiwa ini.

Baca juga,  Soros: Trump Berbahaya Bagi Dunia.

Soros, seorang milyuner yang mengumpulkan kekayaannya dari investasi saham. Ia juga dikenal filantropis yang mempromosikan demokrasi di berbagai negara dan menjadi musuh kelompok ekstrim kanan.

Ia sering diserang melalui teori-teori konspirasi. Akhir-akhir ini kelompok konservatif AS menuduhnya mendanai imigran dari Amerika Selatan untuk masuk ke AS. Ia juga dituduh pendukung Nazi di era Perang Dunia II.

Para musuhnya sering kali mengunggah alamat rumah Soros yang berada di Westchester County, sebelah utara New York di media sosial. Sampai saat ini FBI belum memberikan informasi lebih lanjut tentang kasus ini.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement