REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA – Pendaftaran CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil) 2018 sudah ditutup 20 Oktober lalu. Namun ternyata, masih ada sejumlah formasi CPNS yang kosong dari pendaftar.
Menurut Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (PAN RB), Syafruddin, hal itu sedang dirapatkan BKN (Badan Kepegawaian Nasional). "Skemanya juga akan disesuaikan oleh BKN," ujarnya, usai menghadiri Rapat Kerja Pengendalian Pembangunan Daerah 2018 dengan tema 'Membangun Sinergi Sakip untuk Peningkatan Kinerja Pelayanan Kinerja Pelayanan Publik', di Grand Inna Malioboro Yogyakarta, Selasa (23/10).
Ketika ditanya apakah akan ada pendaftaran CPNS lagi untuk mengisi kekosongan formasi tersebut, Syafruddin berkata, belum bisa memastikan. Pihaknya akan menunggu hasil rapat yang bakal diumumkan oleh BKN selaku leading sector pelaksanaan penerimaan CPNS 2018. "Nanti kita lihat keputusan di rapat bagaimana hasilnya,” ujarnya.
Lebih lanjut Syafruddin mengatakan pendaftar CPNS 2018 mencapai tiga juta orang lebih. Tetapi untuk rekrutmen tahun ini, orientasinya dua yakni guru dan tenaga kesehatan. Untuk guru yang dibutuhkan sekitar 112 ribu orang, sedangkan tenaga kesehatan yang akan direkrut sekitar 60 ribu orang.
Adapun tes CPNS bagi yang lolos seleksi administrasi akan dilaksanakan secara serentak pada 26 Oktober. Persiapan untuk mengantisipasi gangguan teknis saat tes, kata Syafruddin, sudah dikoordinasikan.
‘’Tes CPNS seperti ini sudah biasa, karena sudah yang ketiga ini. Sehingga sistem sudah jalan. Pengawasnya saja yang ditambah,’’ ujarnya.
Sementara terkait dengan guru honorer yang berusia di atas 35 tahun yang tidak bisa mendaftar CPNS, kata Syafruddin, skemanya sudah diputuskan. Yakni, guru honorer yang berusia 35 tahun ke atas bisa mengikuti pendaftaran sebagai P3K (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja).
“PP (red. Peraturan Pemerintah) nya sudah diajukan dan sudah diputuskan. Pembukaan pendaftarannya setelah tes CPNS selesai,” kata mantan wakil kapolri ini.
Kepala Bidang Pengembangan Pegawai Badan Kepegawaian Daerah DIY, Poniran, beberapa waktu lalu mengatakan, di DIY ada tujuh formasi CPNS yang tak ada pendaftarnya. Antara lain tiga formasi umum (dua guru agama Katholik ahli pertama dan satu tenaga sanitrasian ahli pertama).
Selanjutnya, empat formasi bagi penyandang disabilitas (satu dokter umum, satu analis perencanaan anggaran di Asisten Keistimewaan, satu analis budi daya perikanan di Balai Pengembangan Teknologi Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan, serta satu analis kerja sama di Kantor Perwakilan Daerah).