Selasa 23 Oct 2018 18:43 WIB

Pemerintah Siapkan Insentif untuk Hadapi Kenaikan Suku Bunga

Insentif akan diberikan untuk menjaga investasi.

Rep: Ahmad Fikri Noor/ Red: Nur Aini
Menteri Keuangan Sri Mulyani menjadi pembicara pada Forum Merdeka Barat (FMB) 9 di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Selasa (23/10/2018).
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Menteri Keuangan Sri Mulyani menjadi pembicara pada Forum Merdeka Barat (FMB) 9 di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Selasa (23/10/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pemerintah akan terus menjaga iklim investasi di Indonesia. Hal itu sebagai respons terhadap gelombang kenaikan suku bunga dari Bank Sentral AS The Federal Reserve (The Fed) yang kini sudah mencapai 2 hingga 2,25 persen. Salah satu kiat untuk menjaga investasi, kata Sri, adalah dengan menyiapkan insentif.

"Kita menggunakan insentif secara selektif dan terukur sehingga bisa menyebabkan confidence terhadap perekonomian tetap terjaga," kata Sri di kantor Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta pada Selasa (23/10).

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu akan terus memastikan fasilitas insentif tersebut bisa dirasakan oleh berbagai sektor perekonomian. Salah satu insentif fiskal yang telah diluncurkan pemerintah adalah Tax Holiday.

Sebelumnya, diberitakan sebanyak delapan perusahaan telah mendapatkan insentif tersebut. Total komitmen investasi dari delapan wajib pajak itu mencapai Rp 161,3 triliun. "Ini membuktikan bahwa kita semakin mempermudah dan pelaku usaha merasa nyaman," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (18/10).