Rabu 24 Oct 2018 00:07 WIB

Pemkab Bandung Beri Rp 2.6 Miliar untuk Lombok dan Palu

Dana tersebut akan segera disalurkan dalam waktu dekat

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Esthi Maharani
Operator alat berat membersihkan puing bangunan yang rusak pascagempa dan tsunami di Kawasan Pusat Pergudangan di Kelurahan Tondo, Palu, Sulawesi Tengah, Senin (22/10/2018).
Foto: Antara/Mohamad Hamzah
Operator alat berat membersihkan puing bangunan yang rusak pascagempa dan tsunami di Kawasan Pusat Pergudangan di Kelurahan Tondo, Palu, Sulawesi Tengah, Senin (22/10/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, SOREANG - Pemerintah Kabupaten Bandung akan menyerahkan dana sebesar Rp 1.6 miliar untuk korban gempa di Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu (24/10). Anggaran tersebut berasal dari dana APBD Perubahan 2018 sebesar Rp 1 miliar dan Rp 600 juta dari sumbangan ASN dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kab Bandung.

Bupati Bandung, Dadang M Naser melalui Asisten Ekonomi dan Kesejahteraan Kabupaten Bandung, Marlan mengatakan dana tersebut akan segera disalurkan dalam waktu dekat ke pemerintah Kabupaten Lombok Utara dan masyarakat setempat.

"Dana Rp 1 miliar akan diserahkan dan dikelola oleh Pemkab Lombok Utara dan sisanya disalurkan langsung oleh Pemkab Bandung ke lokasi terdampak," ujarnya, Selasa (23/10). Menurutnya, bupati menginginkan agar dana tersebut bisa digunakan untuk membangun infrastruktur pendidikan.

"Kami akan menyalurkan bantuan untuk pembangunan madrasah atau Pondok Pesantren (Ponpes)," ungkapnya. Dirinya mengungkapkan berdasarkan laporan tim ekspedisi yang dikirim sebelumnya, terdapat beberapa titik yang belum mendapatkan bantuan dan sangat membutuhkannya.

Ia mengatakan dua titik yang akan menjadi lokasi penyaluran bantuan yaitu Yayasan Solihul Mukhsinin Desa Jeletong dan Ponpes Riyadhul Jannah Desa Penjor. Keduanya berlokasi di Kecamatan Gangga Kabupaten Lombok Utara.

Marlan mengatakan berdasarkan informasi yang diperoleh, para santri yayasan dan ponpes tersebut saat ini melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) di tenda darurat,” ungkapnya. Ia mengatakan, bangunan yang direncanakan akan dibangu  menggunakan struktur anti gempa.

“Kedua bangunan tersebut direncanakan akan rampung pada bulan Desember mendatang, atau bahkan lebih cepat," ungkapnya. Ia menuturkan, direncanakan Bupati Bandung akan datang dan meresmikannya.

Marlan menambahkan, berdasarkan pembahasan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), dana Rp 1 miliar dari APBD akan digunakan untuk disalurkan untuk korban gempa dan tsunami di Provinsi Sulawesi Tengah.

"APBD sebesar Rp 1 miliar juga akan disalurkan untuk membantu korban bencana di Sulawesi Tengah. Namun belum ditetapkan kemana bantuan itu akan disalurkan," katanya.

Menurutnya, daerah yang paling terdampak adalah Kabupaten Sigi dan Donggala dan Kota Palu. Dia mengatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan rekan relawan di lokasi bencana. "Nanti akan kami informasikan kemana bantuan itu akan disalurkan,” katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement