Rabu 24 Oct 2018 04:22 WIB

Soal Insiden Bendera: Polisi: Berpikirlah Sedikit Bijaksana

Polisi sudah berusaha maksimal menangani kasus ini.

Rep: Eric Iskandarsjah/ Red: Muhammad Hafil
Anggota Banser membakar bendera tauhid (ilustrasi).
Foto: Dok YouTube
Anggota Banser membakar bendera tauhid (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT—Kepala Kepolisian Resor Garut AKBP Budi Satria Wiguna, mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bijaksana dalam menanggapi kasus dugaan pembakaran bendera tauhid di Garut, Jawa Barat. Ia menekankan hal ini diperlukan demi situasi dan kondisi keamanan yang tetap terjaga dengan baik.

"Berpikirlah sedikit bijakasana, lebih bagus melaporkan kepada pihak yang berwajib kalau menemukan hal-hal ganjil," kata Budi, Selasa (23/10). Ia menuturkan, Kepolisian Garut sudah maksimal menangani kasus yang terjadi di Kecamatan Limbangan, Senin (22/10) tersebut.

Ia pun menekankan bahwa kepolisian langsung bertindak cepat dan mengamankan sejumlah saksi untuk dimintai keterangan terkait aksi pembakaran tersebut. "Kami dalami dulu. Hal ini melibatkan Mabes ada dan dari Polda yang turut mendalami. Kita konstruksi kalau memang ada unsur pidananya," katanya.

Kapolres mengimbau, masyarakat tidak terprovokasi dalam menanggapi kasus tersebut, karena khawatir ada pihak tertentu yang ingin menciptakan Kabupaten Garut rusuh atau tidak aman. Ia pun berharap, tidak ada pihak yang memanfaatkan kasus pembakaran tersebut untuk menjadikan Kabupaten Garut tidak aman.

"Sekali lagi kami mengimbau agar masyarakat jangan mudah terprovokasi," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement