REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayananan Pelanggan (UP3) Magelang mengklarifikasi perihal terganggunya lampu penerangan Stadion dr Moch Soebroto, Kota Magelang. Saat digelar pertandingan laga Liga 1 antara tuan rumah PSIS melawan Sriwijaya FC, Selasa (23/10) malam, lampu stadion ini sempat padam hingga beberapa kali.
Akibatnya, pertandingan pun sempat terhenti beberapa kali karena stadion yang menjadi homebase laskar Mahesa Jenar, julukan PSIS Semarang, ini gelap gulita. Tak pelak, insiden lampu Stadion dr Moch Soebroto tersebut membuat PT PLN menjadi sasaran kekecewaan sebagian masyarakat.
"Bahkan beberapa di antaranya juga mencemaskan keandalan pasokan listrik di wilayah Kota Magelang," ujar Humas PLN UP3 Magelang, Nurina, dalam keterangan persnya, Rabu (24/10).
Terkait hal ini, kata Nurina, PLN UP3 Magelang menyampaikan bahwa pasokan listrik PLN di Kota Magelang dalam kondisi aman. "Sama sekali tidak ada gangguan."
Adapun soal padamnya penerangan lampu di Stadion dr Moch Soebroto Magelang hingga beberapa kali pada saat pertandingan sepak bola antara PSIS melawan Sriwijaya, berada di luar kewenangan dan tanggung jawab PLN. Karena, penerangan stadion untuk pertandingan tersebut menggunakan genset yang disediakan oleh pihak penyelenggara sendiri (event organizer stadion setempat).
Klarifikasi ini disampaikan agar masyarakat mengetahui persoalan tersebut dengan jelas. "Tak ada gangguan listrik yang menyebabkan pertandingan tersebut terganggu," jelas Nurina.
Sebelumnya, pertandingan laga Liga 1 antara tuan rumah PSIS melawan Sriwijaya terganggu akibat lampu penerangan stadion mati sebanyak tiga kali. Akibatnya, pertandingan yang berakhir dengan skor 1-0 untuk tuan rumah ini juga sempat dihentikan. Pihak ofisial Sriwijaya FC pun meminta kepastian penerangan yang dianggap mengganggu jalan pertandingan.